![]() |
Updated Jumat, 14 Maret 2025 |
![]() |
Updated Jumat, 14 Maret 2025 |
Presiden Amerika Serikat (AS) “benar-benar kesal” setelah Uni Eropa membalasnya dengan menaikkan tarif impor produk whiskey asal Paman Sam. Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan menambahkan Trump mempertimbangkan untuk menaikkan tarif hingga 200% untuk minuman beralkohol dari Eropa.
Kebijakan itu memicu kekhawatiran akan perang dagang yang lebih besar yang mempengaruhi pergerakan pasar finansial Kamis kemarin dan masih akan terasa pada perdagangan Jumat (14/3/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) meroket dari US$ 55 atau 550 pip pada perdagangan Kamis kemarin ke US$ 2.988,49 per troy ons. Hari ini Gold kembali naik ke US$ 2.993,94 per troy ons yang berarti “sejengkal” lagi akan mencapai level US$ 3.000 per troy ons.
Rencana kenaikan tarif impor 200% dari Trump merupakan bagian dari kebijakan reciprocal yang kemungkinan akan berlaku pada April nanti. Dengan kebijakan tersebut, jika negara lain menaikkan tarif impor dari Amerika Serikat, maka Trump akan menaikkan lagi tarif dari negara tersebut. Hal ini tentunya berpotensi memicu perang dagang yang lebih besar dan membuat permintaan Gold sebagai safe haven meningkat yang mendongkrak kenaikan harganya.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
OIL
Harga Oil (CLS10) anjlok US$ 0,93 ke US$ 66,75 per barel pada perdagangan Kamis kemarin, mendekati lagi level terendah sejak April 2023.
Kekhawatiran perang dagang akan membesar dan berisiko menekan perekonomian global. Jika itu terjadi, demand Oil berpotensi merosot. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD turun 357 poin (35,7 pip) ke 1,08514 pada perdagangan Kamis kemarin. EURUSD mencatat penurunan 2 hari beruntun setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam 4 bulan terakhir.
EURUSD tertekan setelah Trump berencana menaikkan tarif impor sebesar 200% untuk produk minuman beralkohol dari Eropa. Trump disebut kesal setelah Uni Eropa menaikkan tarif impor whiskey AS sebagai balasan atas kenaikan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25% yang diterapkan Amerika Serikat.
Hal tersebut memicu aksi profit taking EURUSD dan berpotensi berlanjut pada perdagangan sesi Eropa.
GBPUSD
GBPUSD bergerak volatil pada perdagangan Kamis sebelum menutup perdagangan di 1,29503. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, GBPUSD turun 121 poin (12,1 pip).
GBPUSD masih cukup kuat bertahan di level tertinggi 4 bulan sebab Inggris kemungkinan tidak akan terlibat perang dagang yang lebih besar dengan Amerika Serikat.
Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) dan produksi industri Inggris pada pukul 14:00 WIB bisa mempengaruhi pergerakan.
Forecast di Trading Central menunjukkan GDP pada Januari tumbuh 0,1% month-on-month (MoM), lebih rendah dar pertumbuhan bulan sebelumnya 0,4% MoM. Sementara produksi industri diperkirakan -0,3% MoM dibandingkan Desember 2024 yang tumbuh 0,5% MoM.
Rilis data yang lebih rendah dari forecast berpotensi memberikan tekanan bagi GBPUSD dan memicu aksi profit taking.
USDJPY
USDJPY turun 449 poin (44,9 pip) ke 147,803 pada perdagangan Kamis, sementara hari ini berbalik naik 76 pip ke 148,569. Volatilitas tinggi pada USDJPY menunjukkan pelaku pasar menimbang-nimbang dinamika global yang terjadi saat ini, terutama perang dagang.
Hal itu berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global yang membuat permintaan safe haven meningkat. Dolar AS dan yen sama-sama menyandang status safe haven, sehingga pergerakannya volatil.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa. Selain itu, rilis data ekonomi AS belakangan ini membuka ruang lebih besar bagi The Fed untuk kembali memangkas suku bunga, sehingga ada potensi USDJPY dibayangi sentimen negatif.
Nasdaq
Nasdaq anjlok 278 indeks poin ke 19.292, mendekati lagi level terendah dalam 6 bulan terakhir. Risiko perang dagang yang lebih luas memberikan tekanan bagi Nasdaq dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.