![]() |
Updated Selasa, 11 Maret 2025 |
![]() |
Updated Selasa, 11 Maret 2025 |
Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali mengalami aksi jual yang berimbas pada anjloknya indeks Nasdaq hingga menyentuh level terendah dalam 6 bulan terakhir. “Trumpcession” yakni kebijakan Presiden AS Donald Trump yang berpotensi memicu resesi di Amerika Serikat masih menjadi penggerak utama pasar. Sentimen tersebut masih akan mempegaruhi pergerakan pasar pada perdaganan Selasa (11/3/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) anjlok lebih dari US$ 20 atau 200 pip ke kisaran US$ 2.889 per troy ons pada awal pekan kemarin. Penurunan Gold terbilang menarik sebab terjadi saat dolar dan indeks saham AS tertekan.
Gold yang merupakan aset safe haven biasanya akan diuntungkan dengan kondisi tersebut. Terbukti pada pada perdagangan hari ini Gold kembali naik ke atas US$ 2.900 per troy ons.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) anjlok US$ 1,15 ke US$ 65,89 per troy ons pada perdagangan awal pekan kemarin. Pagi tadi Oil sempat turun lagi ke US$ 65,28 per barel sebelum berbalik naik ke US$ 66,06 per barel.
Risiko resesi Amerika Serikat membuat harga Oil anjlok mendekati lagi level terendah dalam hampir 2 tahun terakhir. Selain itu, OPEC+ yang berencana menaikkan produksi pada bulan depan juga memberikan sentimen negatif.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD bergerak sangat volatil pada Senin kemarin sebelum menutup perdagangan dengan stagnan di 1,08356. EURUSD masih berada di dekat level tertinggi dalam 4 bulan terakhir, mendapat sentimen positif dari rencana reformasi fiskal Jerman.
Di sisi lain, dolar AS dibayangi risiko perlambatan ekonomi, sehingga EURUSD masih berpotensi mendapat sentimen positif pada perdagangan sesi Eropa.
GBPUSD
GBPUSD diterpa profit taking hingga menutup perdagangan Senin di 1,28777. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, GBPUSD turun 442 poin (44,2 pip) setelah sebelumnya mencapai level tertinggi 4 bulan.
Pergerakan GBPUSD cenderung mengikuti EURUSD, sebab reformasi fiskal di Jerman bisa mempengaruhi perekonomian Eropa, sehingga Inggris juga bisa terkena pengaruhnya. Sehingga, jika EURUSD kembali menanjak, GBPUSD berpotensi mendapat sentimen positif.
USDJPY
USDJPY anjlok 784 poin (78,4 pip) ke 147,253 pada perdagangan Senin kemarin dan berlanjut lagi hari ini ke 146,540. Level tersebut merupakan yang terendah dalam 6 bulan terakhir.
Pergerakan tersebut mengindikasikan tekanan yang dialami dolar akibat risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan hari ini.
Nasdaq
Nasdaq pada perdagangan Senin anjlok 727 indeks poin dan pagi ini berlanjut lagi 328 indeks poin ke 19.143. Level tersebut merupakan yang terendah dalam 6 bulan terakhir, setelahnya Nasdaq rebound ke 19.493.
Seperti disebutkan sebelumnya, Nasdaq tertekan akibat risiko perlambatan ekonomi AS. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.