![]() |
Updated Kamis, 10 April 2025 |
![]() |
Updated Kamis, 10 April 2025 |
Dinamika perang dagang kembali membuat heboh pasar finansial global. Kali ini ada kabar baik, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda kebijakan reciprocal selama 90 hari, sehingga negara-negara yang sebelumnya terkena tarif impor tinggi kini turun menjadi 10%. Penundaan tersebut berlaku bagi negara-negara yang tidak membalas AS dengan ikut menaikkan tarif impor.
Meski Trump menunda kebijakan reciprocal ke negara yang dikatakan “menghormati” kebijakan AS, tetapi untuk China kembali dinaikkan menjadi 125% dari sebelumnya 104%. Kenaikan tersebut dilakukan setelah kemarin China menaikkan tarif impor produk asal Amerika Serikat menjadi 84%.
Sentimen tersebut masih mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan Kamis (10/4/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) melesat lebih dari US$100 pada perdagangan Rabu ke US$2.982,57 per troy ons. Hingga siang ini Gold kembali melesat ke US$3.131,68 per troy ons.
Langkah yang diambil Trump bisa menjadi indikasi perang dagang kini berfokus ke China, seperti yang terjadi pada 2018-2019. Perang dagang tersebut membuat pertumbuhan ekonomi global melambat, dan permintaan terhadap Gold sebagai aset safe haven mengalami peningkatan tajam. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) melesat US$4,73 ke US$62,68 per troy ons pada perdagangan Rabu setelah sebelumnya sempat anjlok ke US$55,10 per troy ons, level terendah sejak Januari 2001.
Trump yang menunda kebijakan reciprocal memberikan sentimen positif ke Oil. Tetapi, mengingat perang dagang dengan China semakin membara, dan kenaikan yang sangat tajam pada perdagangan Rabu, ada potensi Oil diterpa profit taking pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD sempat melesat sekitar 140 pip kemarin sebelum berbalik turun dan menutup perdagangan Rabu di 1,09447. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, EURUSD turun tipis 108 poin (10,8 pip).
Trump yang menunda kebijakan reciprocal membuat dolar AS perkasa, sebab risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat menjadi menurun. Namun, tarif reciprocal bagi Uni Eropa kemungkinan juga ditunda yang bisa memberikan sentimen positif ke EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD sukses mencatat kenaikan 2 hari beruntun setelah menutup perdagangan Rabu di 1,28206. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa GBPUSD naik 593 poin (59,3 pip).
GBPUSD naik setelah Trump menunda kebijakan reciprocal. Risiko perlambatan ekonomi global menjadi berkurang, dan perekonomian Inggris masih akan cukup kuat membuat GBPUSD mampu naik 2 hari beruntun. Sentimen positif saat ini masih menaungi GBPUSD.
USDJPY
USDJPY melesat 1.468 poin (146,8 pip) ke 147,708 pada perdagangan Rabu setelah sebelumnya sempat turun ke 143,995. Namun, pada perdagangan hari ini USDJPY kembali anjlok ke 146,605.
Pergerakan tersebut mengindikasikan sentimen yang tarik menarik antara dolar AS dan yen yang sama-sama menyandang status safe haven. Tetapi, mengingat perang dagang AS-China semakin memanas, USDJPY masih cenderung tertekan sebab risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat masih besar.
Nasdaq
Nasdaq meroket 2124 indeks poin atau lebih dari 12% ke 19.350 pada perdagangan Rabu. Kenaikan harian tersebut menjadi yang terbesar sejak Januari 2001. Trump yang menunda kebijakan reciprocal langsung membuat Nasdaq melesat.
Namun kenaikan luar biasa kemarin, dan perang dagang AS-China yang semakin besar berpotensi memicu profit taking pada perdagangan sesi Eropa.