|
Updated Selasa, 28 Oktober 2025 |
|
Updated Selasa, 28 Oktober 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) masih berada dalam tekanan pada pembukaan perdagangan Selasa (28/10/2025). Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang akan dilakukan pada Kamis dini hari, mulai membayangi dolar AS.
Di sisi lain, semakin besarnya peluang tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China, masih menjadi sentimen bagi pergerakan pasar pada perdagangan siang ini. Perlu diperhatikan perilisan data ekonomi pada sesi Eropa, berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) anjlok lebih dari US$132 atau 1.320 pip ke US$3.980 per troy ons pada perdagangan awal pekan kemarin. Sementara pada perdagangan hari ini bergerak volatil dalam rentang US$3.960-US$4.019 per troy ons.
Walaupun Gold mendapatkan sedikit sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, tetapi sentimen dari pertemuan antara Presiden AS Trump dan Presiden China Xi Jinping masih membayangi pergerakan harga Gold. Sehingga ada potensi profit taking akan kembali berlanjut pada sesi Eropa
OIL
Harga Oil (CLS10) masih berada dalam tekanan dan mencatatkan penurunan selama 2 hari beruntun. Menjelang perdagangan sesi Eropa hari ini, Oil kembali turun ke US$61,2 per barrel. Penurunan pada harga Oil didasari oleh kekhawatiran terdapat over supply dan sinyal dari OPEC+ yang ingin meningkatkan produksi.
Sentimen negatif pada Oil juga bertambah dengan para analis mengatakan sanksi yang diberikan pada perusahaan raksasa Oil Rusia oleh AS berpotensi lebih ringan. Sentimen ini akan memengaruhi pergerakan harga Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD melanjutkan kenaikan selama 4 hari beruntun hingga Senin kemarin. Walaupun pada perdagangan kemarin sempat terjadi penurunan, tetapi berhasil dipangkas dan menutup harga di angka 1,16416. Penyebabnya data aktual iklim bisnis Jerman yang membaik.
Menjelang perdagangan sesi Eropa EURUSD menyentuh 1,16681, mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan dolar AS. Pada perdagangan sesi Eropa, perlu diperhatikan perilisan data sentimen konsumen Jerman, jika data lebih buruk dibanding forecast, terdapat potensi EURSUSD tertekan.
GBPUSD
GBPUSD menghentikan penurunan 6 hari beruntun setelah menutup perdagangan Senin di 1,33288. Pada perdagangan hari ini GBPUSD melanjutkan kenaikan 364 poin (36,4 pip) ke 1,33297. Kenaikan pada GBPUSD masih disebabkan oleh pelemahan yang terjadi pada dolar AS.
Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris, tekanan yang dialami dolar AS masih akan memengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini. Artinya, ada potensi GBPUSD masih dinaungi sentimen positif pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, menjelang sesi Eropa turun sebanyak 937 poin (93,7 pip). Penurunan terjadi seiring dengan melemahnya dolar AS, sedangkan yen mulai rebound karena kemungkinan pertemuan antara presiden AS Donald Trump dan perdana menteri Jepang Sanae Takaichi.
Pertemuan tersebut diekspektasikan untuk membahas hubungan perdagangan, pengeluaran pertahanan dan potensi investasi Jepang di AS. Selain itu, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) diekspektasikan untuk menahan suku bunga pada pekan ini, sehingga yen dapat menguat.
Sentimen ini akan mempengaruhi harga USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
NASDAQ
Nasdaq mengalami kenaikan signifikan sebesar 494 indeks poin ke 26.003 pada perdagangan Senin. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Nasdaq menembus angka 26.000.
Sentimen dari peluang tercapainya kesepakatan antara AS dan China masih menjadi dasar penguatan pada Nasdaq. Ditambah dengan ekspektasi The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pada minggu ini. Sentimen ini masih akan memengaruhi harga Nasdaq pada perdagangan hari ini.

