|
Updated Senin, 9 Juni 2025 |
|
|
Updated Senin, 9 Juni 2025 |
Rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan lalu cukup solid, non-farm payrolls (NFP) periode Mei dilaporkan sebanyak 140.000 orang, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya, tetapi di atas forecast di Trading Central.
Data pasar tenaga kerja yang solid menjadi indikasi perekonomian AS masih cukup kuat, sehingga pelaku pasar melihat The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Selain itu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Xi Jinping yang berbicara via sambungan telepon juga mempengaruhi sentimen pelaku pasar. Komunikasi keduanya berjalan lancar, dan tim dari kedua negara kembali mengadakan perundingan di London.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Senin (9/6/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun US$42,82 atau 428,2 pip ke US$3.309,53 per troy ons pada perdagangan Jumat pekan lalu. Pada hari ini, Gold turun lagi ke US$3.293,48 per troy ons sebelum perlahan memangkas penurunan tersebut.
The Fed yang diprediksi belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat memberikan tekanan bagi Gold. Selain itu, daya tarik Gold sebagai safe haven semakin menurun setelah harapan terjadinya kesepakatan dagang AS-China kian besar.
Sentimen tersebut masih akan membayangi pergerakan Gold pada perdagangan hari ini.
OIL
Harga Oil (CLS10) melesat US$1,53 ke US$64,78 per barel, level tersebut merupakan yang tertinggi dalam 6 pekan terakhir.
Harapan kesepakatan dagang AS-China memberikan sentimen positif ke Oil. Jika itu terjadi, risiko perlambatan ekonomi global akan menurun, sehingga permintaan Oil berpotensi meningkat.
Sentimen positif tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
EURUSD
EURUSD turun 476 poin (47,6 pip) ke 1,13941 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Dolar AS perkasa pasca rilis data NFP serta sambungan telepon Trump dengan Xi Jinping.
Hari sebelumnya EURUSD naik ke level tertinggi 5 pekan setelah European Central Bank (ECB) memangkas suku bunga acuan, tetapi tidak memberikan petunjuk pemangkasan akan dilakukan lagi dalam waktu dekat.
Kedua sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa. Ada potensi sentimen dari ECB akan lebih kuat.
GBPUSD
GBPUSD turun 400 poin (40 pip) ke 1,35251 pada perdagangan Jumat pekan lalu, sehari setelah melesat ke level tertinggi sejak Februari 2022. Penguatan dolar AS membuat GBPUSD diterpa aksi profit taking hingga menurun pada Jumat pekan lalu.
GBPUSD masih dinaungi sentimen positif dari kondisi perekonomian Inggris yang cukup kuat dan inflasi yang kembali terakselerasi. Hal tersebut membuat Bank of England (BoE) diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
Rilis data NFP serta peluang terjadinya kesepakatan dagang AS-China yang membesar membuat USDJPY melesat 1.335 poin (133,5 pip) ke 144,838.
Pasar tenaga kerja yang solid membuat The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Di sisi lain, jika kesepakatan dagang AS-China tercapai, kondisi ekonomi Amerika Serikat akan membaik. Kedua hal tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Harapan kesepakatan dagang AS-China akan tercapai membuat Nasdaq melesat hampir 300 indeks poin ke 21.089 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Sentimen positif juga datang dari pembicaraan Trump dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney.
Dinamika perang dagang yang mulai mereda dan ada harapan kesepakatan bisa tercapai masih akan memberikan sentimen positif bagi Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.
