|
Updated Rabu, 25 Juni 2025 |
|
|
Updated Rabu, 25 Juni 2025 |
Volatilitas pasar keuangan masih tetap tinggi pasca gencatan senjata antara Iran dan Israel. Kedua negara sepakat untuk menahan diri dan tidak melancarkan serangan besar. Namun, intensitas konflik belum sepenuhnya berhenti, karena serangan terbatas masih terjadi dari kedua belah pihak, meski dalam skala yang lebih rendah.
Fokus pasar kini beralih ke rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat, yaitu data penjualan rumah baru (New Home Sales). Proyeksi yang menunjukkan potensi pelemahan dalam data ini berpeluang menjadi sentimen negatif yang dapat menekan pergerakan pasar dalam waktu dekat.
Berikut data dari Trading Central:
Data new home sales AS pukul 21:00 WIB; forecast -5,8% vs sebelumnya 10,9%.
GOLD
Harga Gold terus berada di bawah tekanan sentimen negatif seiring berlangsungnya gencatan senjata antara Iran dan Israel. Kedua negara dilaporkan masih menjaga komitmen terhadap gencatan tersebut, yang mendorong sentimen risiko positif di pasar dan menekan permintaan terhadap Gold sebagai aset safe haven.
Selain itu, potensi memburuknya data New Home Sales dari AS yang akan dirilis malam ini turut menambah ketidakpastian pasar, namun belum cukup kuat mengangkat permintaan terhadap Gold sebagai aset safe haven. Kedua sentimen ini tetap menjadi faktor utama yang menekan harga Gold selama sesi perdagangan AS.
OIL
Harga minyak mentah (Oil) gagal mempertahankan penguatannya sejak awal sesi perdagangan Rabu (25/6/2025). Selama sesi Eropa, harga kembali melemah hingga menyentuh level rendah di $64,87. Meredanya konflik antara Israel dan Iran mengurangi kekhawatiran akan gangguan suplai di Selat Hormuz, yang sebelumnya menjadi ancaman utama bagi pasokan global.
Dengan kembali normalnya ekspektasi pasokan, harga Oil berpotensi terus melemah pada sesi malam ini.
EURUSD
EURUSD diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Rabu. Setelah sempat menguat di awal sesi, pasangan ini kembali tertekan selama sesi Eropa dan menyentuh level 1.1589. Meski begitu, secara keseluruhan EURUSD masih mampu mempertahankan tren naik berkat meningkatnya selera risiko setelah adanya gencatan senjata.
Namun, data ekonomi AS yang diperkirakan lebih buruk dari ekspektasi malam ini justru berpotensi mendukung penguatan lanjutan EURUSD yang tercatat dalam dua hari terakhir. EURUSD tetap berpeluang bergerak volatil sepanjang sesi malam ini.
GBPUSD
Sejalan dengan EURUSD, pasangan GBPUSD juga bergerak mendatar (sideways) sepanjang perdagangan hari Rabu. Pelaku pasar masih terus memantau perkembangan terbaru dari gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Di sisi lain, peringatan dari Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, mengenai risiko pelemahan pasar tenaga kerja Inggris serta prospek penurunan suku bunga yang bertahap turut membebani sentimen. Jika data ekonomi AS malam ini dirilis di atas ekspektasi, GBPUSD berpotensi melemah lebih lanjut.
USDJPY
USDJPY menguat selama sesi Eropa dan mencapai level 145.679, didorong oleh melemahnya Yen Jepang karena meredanya permintaan terhadap aset safe haven. Optimisme pasar terhadap keberlanjutan gencatan senjata antara Israel dan Iran mendukung sentimen risiko positif, yang secara langsung mengurangi minat terhadap Yen sebagai aset pelindung.
Kondisi ini berpotensi mendorong USDJPY untuk terus menguat hingga sesi malam nanti.
NASDAQ
Indeks Nasdaq masih melanjutkan tren naik hingga sesi Eropa, bahkan mencetak rekor tertinggi baru di level 22.453. Kenaikan ini didorong oleh spekulasi bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan berlangsung stabil.
Sentimen risk-on yang menguat seiring gencatan senjata tersebut diperkirakan masih akan menopang penguatan Nasdaq hingga sesi perdagangan AS malam ini.
