![]() |
Updated Rabu, 30 Oktober 2024 |
![]() |
Updated Rabu, 30 Oktober 2024 |
Rilis data pembukaan lapangan kerja (JOLTS) di Amerika Serikat Selasa kemarin bisa menjadi awal pergerakan volatil di pasar finansial hingga minggu depan. JOLTS pada September dilaporkan sebanyak 7,4 juta, lebih rendah dari bulan sebelumnya dan forecast di Trading Central 7,8 juta.
Pada hari ini, Rabu (30/10/2024) akan banyak ada rilis data ekonomi dari Eropa dan Amerika Serikat yang bisa memicu pergerakan besar.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik lebih dari US$ 30 atau 300 pip Selasa kemarin, dan berlanjut lagi pada ini hingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.784,87 per troy ons. Sepanjang tahun ini Gold sudah melesat sekitar 30% dan semakin mendekati level US$ 2.800 per troy ons.
Rilis data JOLTS memicu kenaikan Gold tersebut. Namun, melihat posisinya yang tinggi ada potensi terjadi aksi profit taking pada perdagangan sesi Eropa, sebab malam nanti ada rilis data tenaga kerja Amerika Serikat versi ADP dan pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP).
OIL
Penurunan harga Oil (CLS10) masih berlanjut pada perdagangan Selasa kemarin setelah anjlok tajam di awal pekan. Oil terus tertekan sebab operasi militer Israel pada akhir pekan lalu tidak menargetkan fasilitas minyak Iran.
Oil saat ini masih berada di dekat level terendah 5 pekan, ada potensi akan mengalami rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, sebab API dini hari tadi melaporkan stok Oil di AS mengalami penurunan 573.000 barel dalam sepekan yang berakhir 25 Oktober.
EURUSD
EURUSD naik tipis ke 1,08171 pada perdagangan Selasa setelah sempat turun ke 1,07688. Rilis data JOLTS yang lebih rendah dari forecast memicu rebound EURUSD.
Pada perdagangan hari ini rilis data GDP Jerman pada pukul 16:00 WIB dan zona euro pukul 17:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan GDP Jerman -0,2% year-on-year (YoY) pada kuartal III-2024, dibandingkan kuartal sebelumnya 0%. Sementara GDP zona euro pada periode yang sama diprediksi tumbuh 1% YoY, lebih tinggi dari kuartal II-2024 0,6%.
Prediksi yang bervariasi tersebut berpotensi membuat EURUSD volatil, tetapi jika GDP zona euro dirilis lebih tinggi dari forecast ada potensi akan memberikan sentimen positif.
GBPUSD
GBPUSD naik 425 poin (42,5 pip) ke 1,30123 pada perdagangan Selasa. GBPUSD mulai bangkit dari level terendah dua bulan sejak pekan lalu setelah Bank of England (BoE) kembali mengubah sikapnya terkait suku bunga.
Bank sentral tersebut kini lebih berhati-hati dalam memberikan proyeksi penurunan suku bunga, yang masih akan menjadi sentimen positif bagi GBPUSD.
USDJPY
USDJPY berakhir stagnan di 153,346 pada perdagangan Selasa kemarin. Dolar AS sebenarnya sedang lemah pasca rilis data JOLTS, tetapi USDJPY yang berakhir stagnan mengindikasikan yen yang masih tertekan merespon hasil Pemilu Jepang Minggu lalu.
Seperti diketahui partai koalisi pemerintah Jepang gagal meraih kursi mayoritas di parlemen yang memicu ketidakpastian politik. Hal ini membuat USDJPY masih berpotensi naik pada awal perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq melesat 200 indeks poin ke 20.707 pada perdagangan Selasa kemarin, mendekati lagi rekor tertinggi sepanjang masa 20.982 yang dicapai pada 11 Juli lalu. Rilis data JOLTS yang membuka jalan bagi The Fed untuk terus menurunkan suku bunga yang menjadi sentimen positif bagi Nasdaq.
Melihat posisi yang tinggi dan ada rilis data GDP AS malam nanti, ada potensi Nasdaq diterpa aksi profit taking pada awal perdagangan sesi Eropa.