|
Updated Senin, 10 Maret 2025 |
|
|
Updated Senin, 10 Maret 2025 |
Pergerakan volatil kembali terjadi pada awal perdagangan sesi Eropa Senin (10/3/2025), tetapi secara keseluruhan dolar Amerika Serikat (AS) masih mengalami tekanan, begitu juga dengan indeks saham AS. Tekanan tersebut datang dari semakin banyaknya muncul tanda perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun ke bawah US$ 2.900 per troy ons sebelum berbalik naik mendekati level tertinggi harian US$ 2.915 per troy ons.
Pergerakan tersebut, mempertegas pergerakan sideways Gold sejak pekan lalu. Gold masih mendapat sentimen positif dari tanda-tanda perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
Produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat diprediksi akan mengalami kontraksi pada kuartal I-2025l, terlihat dari data GDPNow yang dimiliki oleh Fed Atlanta. Per 6 Maret. GDPNow memproyeksikan PDB Amerika Serikat pada kuartal I-2025 sebesar -2,4%. GDPNow memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS secara realtime merespon rilis data ekonomi terbaru, sehingga akan selalu terjadi perubahan.
Sentimen tersebut masih akan memberikan sentimen positif bagi Gold pada perdagangan malam ini, apalagi jika dolar AS kembali tertekan.
OIL
Harga Oil (CLS10) berbalik naik ke US$ 67,30 per barel setelah sebelumnya sempat turun ke US$ 66,47 per barel.
Oil rebound akibat aksi short covering sebab posisinya saat ini di dekat level terendah sejak Mei 2023. Apalagi Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan sanksi ke industri Oil Rusia jika tidak mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.
Meski demikian, sentimen perlambatan ekonomi AS masih membayangi pergerakan Oil, apalagi OPEC+ berencana menaikkan produksi pada bulan depan. Artinya, tekanan bagi Oil berpotensi masih cukup besar pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD bergerak volatil pada awal perdagangan sesi Eropa, bergerak dekat level tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Data yang dirilis siang tadi menunjukkan produksi industri Jerman pada Januari dilaporkan 2% month-on-month (MoM) lebih tinggi ketimbang forecast di Trading Central 1,5%.
Data tersebut memberikan tambahan sentimen positif bagi EURUSD. Pasangan mata uang ini sebelumnya mendapat sentimen positif dari rencana reformasi fiskal Jerman. Para analis melihat langkah yang diambil tersebut sebagai game changer dan bisa menjadi titik balik perekonomian Jerman yang lemah.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan EURUSD pada perdagangan malam ini.
GBPUSD
GBPUSD bergerak volatil dalam rentang yang lebar 1,28737 - 1,29455 hingga awal perdagangan sesi Eropa. GBPUSD berada di dekat level tertinggi dalam 4 bulan terakhir.
Mengingat dolar AS sedang tertekan akibat adanya risiko kontraksi ekonomi, dan optimisme membaiknya perekonomian Eropa akibat reformasi fiskal Jerman, GBPUSD masih akan mendapat sentimen positif pada perdagangan malam ini.
USDJPY
USDJPY turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 146,924. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, USDJPY turun 1.113 poin (111,3 pip) yang merupakan level terendah dalam 5 bulan terakhir.
Risiko kontraksi perekonomian Amerika Serikat membuat USDJPY tertekan. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi USDJPY pada perdagangan malam ini.
Nasdaq
Nasdaq belum mampu bangkit hingga awal perdagangan sesi Eropa, bergerak dekat level terendah harian 19.923. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat hingga ke level terendah tersebut, Nasdaq turun 266 indeks poin.
Nasdaq masih dibayangi sentimen negatif dari risiko perang dagang serta perlambatan ekonomi AS. Sentimen tersebut masih akan terus mempengaruhi pergerakan pada malam ini.
