SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Pertumbuhan Core CPI Amerika Diprediksi Melambat, Gold Bakal Naik Lebih Tinggi?
Macro Overview

Pertumbuhan Core CPI Amerika Diprediksi Melambat, Gold Bakal Naik Lebih Tinggi?

Updated Rabu, 15 Mei 2024
Bagikan
Updated Rabu, 15 Mei 2024
Bagikan

GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa Rabu (15/5/2024) menyentuh level tertinggi harian US$ 2.374,27 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa Gold naik US$ 16,33.

Kenaikan Gold terjadi jelang rilis data inflasi (consumer price index/CPI) Amerika Serikat pada pukul 19:30 WIB. Data ini bisa mempengaruhi probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September nanti sehingga bisa memicu pergerakan besar di Gold.

Forecast di Trading Central menunjukkan CPI periode April tumbuh 3,5% year-on-year (YoY) sama dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Sementara Core CPI diprediksi tumbuh 3,7% YoY, lebih rendah dari Maret 3,8% YoY.


 

Data tersebut bisa memberikan tambahan sentimen positif bagi Gold jika dirilis lebih rendah dari forecast. Sentiment Analysis menunjukkan angka 70 bagi Gold yang berarti positif, meski Confidence Index masih rendah.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

OIL 
Harga Oil (CLS10) belum banyak bergerak hingga awal perdagangan sesi Eropa, berada dalam rentang US$ 78,27 - US$ 78,73 per barel. Pergerakan tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti rilis data dari Amerika Serikat, termasuk data stok Oil versi Energy Information Administration (EIA) pada pukul 21:30 WIB

Forecast di Trading Central menunjukkan stok turun 1,3 juta barel yang bisa menjadi sentimen positif bagi Oil jika penurunannya lebih besar dari prediksi tersebut.

EURUSD 
Data produksi industri zona euro yang menunjukkan pertumbuhan solid membuat EURUSD naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,08346. Produksi industri dilaporkan tumbuh 0,6% month-on-month (MoM) lebih tinggi dari forecast di Trading Central 0,2% MoM.




Sentiment Analysis kini menunjukkan angka 81 yang berarti sangat positif bagi EURUSD, dengan Confidence Index yang tinggi.

Sentimen tersebut bisa semakin positif jika data inflasi AS dirilis lebih rendah dari forecast.

GBPUSD 
Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris GBPUSD masih mampu menguat, menyentuh level tertinggi harian 1,26166. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, GBPUSD naik 249 poin (24,9 pip).

Kenaikan tersebut menunjukkan dolar AS sedang lemah sebab inflasi di Amerika Serikat pertumbuhannya diprediksi melambat. Selain data inflasi, Amerika Serikat juga merilis data penjualan ritel dan aktivitas manufaktur wilayah New York.


 

Melihat forecast di atas, pertumbuhan penjualan ritel diprediksi mengalami perlambatan sementara aktivitas manufaktur New York masih negatif. Sehingga data tersebut juga berpotensi memberikan tekanan ke dolar AS jika dirilis lebih buruk dari forecast. Artinya ada potensi GBPUSD mendapat dorongan pada malam ini.

USDJPY 
Lemahnya dolar AS juga terlihat dari USDJPY yang turun tajam pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 155,571. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, pasangan mata uang ini turun 841 poin (84,1 pip).

Sebelumnya pasangan mata uang ini mencatat kenaikan dalam 6 dari 7 hari perdagangan terakhir. Pada perdagangan malam ini, tekanan bagi USDJPY bisa semakin besar jika serangkaian data dari AS dirilis lebih buruk dari forecast.

Nasdaq 
Nasdaq bergerak sideways dalam rentang 18.392 - 18.437 hingga awal perdagangan sesi Eropa setelah naik tajam Selasa kemarin.

Pergerakan sideways menjadi indikasi kuat pelaku pasar menanti data-data ekonomi AS malam ini. Jika data inflasi dirilis lebih rendah dari forecast, maka probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September akan naik, dan bisa menjadi sentimen positif bagi Nasdaq.


Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga