![]() |
Updated Selasa, 10 Juni 2025 |
![]() |
Updated Selasa, 10 Juni 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami koreksi pada perdagangan awal pekan kemarin. Perhatian tertuju pada perundingan dagang antara Amerika Serikat dengan China yang berlangsung di London.
Perundingan tersebut masih akan berlanjut pada Selasa (10/6/2025) yang akan mempengaruhi pergerakan pasar. Selain itu, rilis data pasar tenaga kerja Inggris juga akan mempengaruhi pergerakan. Berikut data dari Trading Central:
Employment change Inggris (Apr) pukul 13:00 WIB; forecast 80K vs sebelumnya 112K
Tingkat pengangguran Inggris (Apr) pukul 13:00 WIB; forecast 4,5% vs sebelumnya 4,5%
GOLD
Koreksi yang dialami dolar AS membuat harga Gold (XAUUSD) naik US$15,53 ke US$3.325,06 per troy ons awal pekan kemarin. Kenaikan akibat koreksi dolar AS tersebut rentan membuat Gold kembali turun, dan terbukti pada hari ini sempat menyentuh level terendah harian US$3.301,84 per troy ons.
Gold masih dibayangi sentimen negatif dari data yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat, sehingga pasar melihat The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Jika ada perkembangan positif perundingan dagang AS-China, daya tarik Gold sebagai safe haven akan menurun. Sentimen tersebut masih berpotensi menekan Gold pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik US$0,59 ke US$65,41 per barel pada perdagangan awal pekan kemarin. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 4 April lalu.
Harapan akan adanya kesepakatan dagang AS-China membuat harga Oil melanjutkan kenaikan sejak Jumat lalu. Kesepakatan kedua negara berpotensi membuat perekonomian global membaik, sehingga demand Oil berpeluang meningkat. Sentimen positif tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD naik 238 poin (23,8 pip) ke 1,14179 pada perdagangan awal pekan kemarin. Volatilitas EURUSD meningkat pada hari, bergerak dalam rentang 1,13861 - 1,14357 hingga awal perdagangan sesi Eropa.
Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti hasil perundingan dagang AS-China. Jika kesepakatan terjadi, efeknya terhadap dolar AS bisa tarik menarik. Perekonomian AS yang berpotensi membaik memberikan dampak positif ke dolar, tetapi ketika perekonomian dunia juga membaik maka mata uang selain dolar juga akan menarik. Sehingga volatilitas tinggi berpotensi terjadi di pasar forex.
Sebelum ada kepastian hasil perundingan tersebut, EURUSD cenderung akan tertekan.
GBPUSD
GBPUSD juga bergerak sangat volatil pada hari ini setelah naik 204 poin (20,4 pip) ke 1,35455. Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data pasar tenaga kerja Inggris berpotensi memicu pergerakan besar di GBPUSD.
Jika data employment change dirilis lebih rendah dari forecast, dan tingkat pengangguran Inggris mengalami kenaikan, ada potensi GBPUSD akan tertekan.
USDJPY
USDJPY turun 316 poin (31,6 pip) ke 144,522 awal pekan kemarin, sementara pagi tadi sempat melesat ke 145,287 sebelum memangkas kenaikan tersebut.
Volatilitas tinggi pada USDJPY ini menunjukkan dolar AS akan sangat terpengaruh dengan perundingan dagang Amerika Serikat dengan China. Sebelum ada hasil yang pasti, USDJPY masih akan sangat volatil. Mengingat dolar AS sedang mendapat sentimen positif dari data pasar tenaga kerja AS yang cukup kuat, ada potensi USDJPY masih cenderung naik.
Nasdaq
Nasdaq berakhir stagnan di 21.821 pada awal perdagangan awal pekan kemarin setelah mengalami pergerakan yang volatil. Pada hari ini, Nasdaq juga bergerak volatil dalam rentang 21.756 - 21.972.
Perundingan dagang AS-China menjadi perhatian utama dan berpotensi memicu pergerakan besar pada Nasdaq. Sebelum ada pengumuman hasil perundingan tersebut, ada potensi Nasdaq diterpa aksi profit taking mengingat posisinya yang cukup tinggi.