Updated Senin, 30 September 2024 |
Updated Senin, 30 September 2024 |
Macro Overview AS inflasi inti berdasarkan Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat masih terasa pada awal perdagangan sesi Eropa Senin (30/9/2024) terutama di pada produk Gold.
Pelaku pasar kini menanti data dari Jerman dan Amerika Serikat, serta Gubernur The Fed yang akan berbicara pada malam ini.
GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, harga Gold (XAUUSD) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 2.635,75 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat Gold turun hampir US$ 22,35 atau 223,5 pip.
Rilis inflasi inti PCE Amerika Serikat yang lebih tinggi pada Agustus (2,7% year-on-year) dari bulan sebelumnya (2,6%) masih memberikan tekanan bagi Gold. Pada perdagangan malam ini rilis data Chicago PMI bisa menggerakkan Gold. Tetapi perhatian tertuju ke Powell yang akan mengikuti sesi diskusi dengan tema “A View from the Federal Reserve Board” mulai pukul 00:55 WIB.
Gold berpotensi mengalami pergerakan besar jika Powell memberikan indikasi terkait kebijakan yang akan diambil ke depannya. Jika ada indikasi akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, melihat inflasi inti PCE yang naik lagi, Gold berpotensi tertekan.
OIL
Harga Oil (CLS10) berbalik turun ke US$ 67,89 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa setelah pagi tadi sempat naik ke US$ 69,30 per barel. Pergerakan ini mengindikasikan sentimen yang masih tarik menarik.
Konflik di Timur Tengah kian memanas yang dikhawatirkan akan mengganggu supply dari kawasan tersebut yang membuat Oil naik. Di sisi lain, potensi peningkatan produksi di Libya dan lemahnya permintaan dari China masih membayangi. Hal tersebut membuat Oil volatil dan ada kecenderungan kembali turun.
EURUSD
EURUSD naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,12090. Setelahnya kenaikan tersebut terpangkas sebab pelaku pasar menanti rilis data inflasi Jerman pada pukul 19:00 WIB.
Forecast di Trading Central menunjukkan inflasi September tumbuh 1,5% year-on-year, lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,9%. Rilis data yang menunjukkan penurunan signifikan berpotensi menekan EURUSD. Sebab data tersebut bisa mencerminkan inflasi di zona euro, dan akan membuka ruang bagi European Central Bank (ECB) untuk memangkas suku bunga lagi pada Oktober.
GBPUSD
GBPUSD memangkas kenaikan setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi harian 1,34227. Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris perhatian tertuju ke data ekonomi Amerika Serikat dan Jerome Powell.
Melihat GBPUSD yang masih di dekat level tertinggi sejak Maret 2022, ada potensi aksi profit taking kembali terjadi terutama jika Powell mengindikasikan akan lebih berhati-hati memangkas suku bunga.
USDJPY
USDJPY naik pada awal perdagangan sesi Eropa menyentuh level tertinggi harian 142,953 setelah pagi tadi turun ke 141,642. USDJPY sebenarnya masih tertekan setelah Shigeru Ishiba pada Jumat lalu memenangi pemilihan ketua Liberal Democratic Party (LDP) dan akan menjadi perdana menteri Jepang.
Ishiba sebelumnya mengkritik kebijakan stimulus moneter dan mendukung bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) untuk menaikkan suku bunga. Hal tersebut membuat yen perkasa. Tetapi jika Powell malam ini mengindikasikan akan lebih berhati-hati memangkas suku bunga, ada potensi USDJPY mendapat sentimen positif dalam jangka pendek.
Nasdaq
Nasdaq bergerak volatil dalam rentang 20.145 - 20.285 pada awal perdagangan sesi Eropa. Nasdaq masih tertekan pasca rilis data inflasi inti PCE Amerika Serikat Jumat pekan lalu.
Tekanan bagi Nasdaq akan bertambah malam ini jika Powell mengindikasikan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, apalagi melihat inflasi inti PCE yang mengalami kenaikan.