|
Updated Kamis, 26 Juni 2025 |
|
|
Updated Kamis, 26 Juni 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan pada perdagangan Rabu setelah Gubernur The Fed, Jerome Powell yang bersikap relatif dovish.
Dalam testimoni hari kedua di hadapan Kongres AS Rabu kemarin, Powell menyatakan jika tidak ada kebijakan tarif impor The Fed masih akan terus menurunkan suku bunga.
Pernyataan tersebut mengindikasikan The Fed berpeluang memangkas suku bunga dengan cukup agresif jika kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terbukti tidak memicu inflasi lebih lebih lanjut.
Selain itu, de-eskalasi perang Israel-Iran juga membuat daya tarik dolar AS sebagai safe haven menurun. Sentimen tersebut akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan Kamis (26/6/2025).
GOLD
Tekanan yang dialami dolar AS membuat harga Gold (XAUUSD) naik US$9,13 atau 91,3 pip ke US$3.331,75 per troy ons pada perdagangan Rabu kemarin. Gold naik setelah anjlok pada perdagangan Selasa, bahkan sempat menembus ke bawah US$3.300 per troy ons.
De-eskalasi konflik Israel-Iran membuat daya tarik Gold sebagai safe haven menurun. Namun, pernyataan Powell yang terkesan dovish memberikan sentimen positif bagi Gold. Apalagi jika dolar AS terus mengalami tekanan, sentimen positif bagi Gold akan semakin bertambah.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun tipis ke US$64,91 per barel pada perdagangan Rabu kemarin setelah anjlok dalam 2 hari sebelumnya. De-eskalasi perang Israel-Iran membuat risiko terganggunya pasokan dari Timur Tengah, membuat harga Oil tertekan.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD naik pada perdagangan Rabu memanfaatkan tekanan yang dialami dolar AS. Kenaikan pasangan mata uang ini berlanjut dan menyentuh 1,17174 yang merupakan level tertinggi sejak September 2021.
Sepanjang pekan ini hingga ke level tersebut, EURUSD naik 1.959 poin (195,9 pip). Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data indeks keyakinan konsumen Jerman pada pukul 13:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan indeks keyakinan konsumen untuk Juli sebesar -19 sedikit lebih baik dari bulan ini -19,9.
Rilis data yang lebih baik dari forecast berpotensi memberikan tambahan sentimen positif ke EURUSD.
GBPUSD
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini naik sejak awal pekan lalu dan pagi ini menyentuh 1,37244 yang merupakan level tertinggi sejak awal Januari 2022.
Sepanjang pekan ini GBPUSD melesat 2.760 poin (276 pip) akibat tekanan yang dialami dolar AS. De-eskalasi konflik Israel-Iran membuat daya tarik dolar AS sebagai aset safe haven menurun. Tekanan bagi dolar AS bertambah akibat sikap Fed Powell yang relatif lebih dovish.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY menutup perdagangan Rabu di 145,175, naik 343 poin (34,3 pip). USDJPY sebelumnya sempat naik ke 145,950 tetapi terpangkas merespon sikap Powell yang relatif dovish.
Pada perdagangan hari ini USDJPY turun ke 144,562 yang mengindikasikan tekanan bagi dolar AS masih besar dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
De-eskalasi konflik Israel-Iran serta sikap dovish Fed Powell membuat Nasdaq memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa sejak Selasa lalu. Rekor terakhir pada level 22.547 dicapai pada Rabu kemarin, dan posisi Nasdaq saat ini masih dekat dengan rekor tersebut.
Sikap dovish Powell memberikan tambahan sentimen positif bagi Nasdaq, sehingga berpotensi kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.
