SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Rebound Harga Gold Dibayangi Sentimen Negatif dan Fed Powell
Macro Overview

Rebound Harga Gold Dibayangi Sentimen Negatif dan Fed Powell

Updated Selasa, 14 Mei 2024
Bagikan
Updated Selasa, 14 Mei 2024
Bagikan

GOLD
Aksi profit taking membuat harga Gold (XAUUSD) turun US$ 24,13 ke US$ 2.336,07 per troy ons pada perdagangan Senin kemarin. Beberapa event dan rilis data ekonomi penting di pekan bisa mempengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sehingga memicu aksi profit taking setelah Gold naik tajam sepanjang pekan lalu.

Perhatian utama tertuju pada rilis data inflasi (consumer price index/CPI) Amerika Serikat besok. Namun sebelum itu, pada hari ini Selasa (14/5/2024) Gubernur The Fed Jerome Powell akan berbicara dan tentunya menjadi perhatian utama, selain itu ada rilis data inflasi produsen (producer price index/PPI). Sebelum rilis tersebut, harga Gold rebound ke US$ 2.334,76 per troy ons siang ini.



Sentiment Analysis menunjukkan angka 11 yang berarti sangat negatif bagi Gold, tetapi Confidence Index masih rendah.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

Melihat hal tersebut, Gold berpotensi tertekan pada perdagangan sesi Eropa.

OIL 
Harga Oil (CLS10) lebih dari US$ 1 ke US$ 79,19 per barel awal pekan kemarin. OPEC+ yang diperkirakan akan memperpanjang program pemangkasan produksinya memberikan dorongan ke Oil.

Program pemangkasan produksi tersebut seharusnya berakhir pada Juni, tetapi ada potensi diperpanjang hingga semester II-2024. Artinya, supply Oil belum akan bertambah jika program tersebut diperpanjang.

Sentiment Analysis menunjukkan angka 61 yang berarti positif bagi Oil, tetapi Confidence Index masih rendah. Melihat fundamental dan sentimen tersebut, Oil berpotensi masih terdorong pada awal perdagangan sesi Eropa.

EURUSD 
EURUSD naik 192 poin (19,2 pip) ke 1,07898 pada perdagangan Senin kemarin. Pergerakan tersebut mengindikasikan dolar masih tertekan akibat data pasar tenaga kerja AS yang menunjukan pelemahan, yang menguatkan ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga pada September.

Pada perdagangan sesi Eropa, sentimen konsumen Jerman dan zona euro pada pukul 16:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan sentimen konsumen Jerman pada Mei sebesar 45 lebih tinggi dari bulan sebelumnya 42,9. Begitu juga dengan zona euro yang diperkirakan 45, dibandingkan bulan 43,9.

Data tersebut bisa memberikan dorongan ke EURUSD jika dirilis lebih tinggi dari forecast.

GBPUSD 
GBPUSD naik 346 poin (34,6 pip) ke 1,25589 awal pekan kemarin, padahal sedang dibayangi ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Inggris (Bank of England/BoE). Pada pengumuman kebijakan moneter pekan lalu, dua anggota BoE memilih untuk menurunkan suku bunga.

Gubernur BoE juga menyatakan suku bunga mungkin dipangkas lebih banyak ketimbang ekspektasi pasar. Rilis data pasar tenaga kerja Inggris pada pukul 13:00 WIB bisa mempengaruhi pergerakan GBPUSD.


 

Melihat pada Kalender Ekonomi tersebut, GBPUSD berpotensi turun jika aktual data lebih buruk dari forecast dari Trading Central.

USDJPY 

Laju kenaikan USDJPY masih berlanjut pada Senin kemarin setelah menutup perdagangan di 156,192, atau naik 419 poin (41,9 pip). Pasangan mata uang ini sudah naik dalam 5 dari 6 hari perdagangan terakhir.

Hal ini menunjukkan lemahnya yen tanpa ada intervensi dari pemerintah maupun bank sentral Jepang. Kali terakhir isu intervensi mencuat setelah USDJPY menembus level 160,000 dan posisi saat ini masih cukup jauh di bawah level tersebut.

Artinya, dorongan bagi USDJPY berpotensi masih cukup kuat.

Nasdaq
Nasdaq mencatat kenaikan 42 indeks poin ke 18.285 awal pekan kemarin. Sentiment Analysis menunjukkan angka 68 yang berarti positif, dengan Confidence Index tinggi.


 

Hal tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Nasdaq pada awal perdagangan sesi Eropa.

Di sisi lain sebab pelaku pasar menanti lebih banyak petunjuk terkait pemangkasan suku bunga The Fed. Berdasarkan data dari perangkat FedWatch, pelaku pasar melihat probabilitas 62% suku bunga akan dipangkas pada September mendatang. Data dari Amerika Serikat dan pernyataan Fed Powell malam ini bisa mempengaruhi pergerakan Nasdaq.


Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga