SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Rencana Tarif Impor Trump Bikin Dolar AS Perkasa; Gold Naik Lagi
Macro Overview

Rencana Tarif Impor Trump Bikin Dolar AS Perkasa; Gold Naik Lagi

Updated Kamis, 9 Januari 2025
Bagikan
Updated Kamis, 9 Januari 2025
Bagikan

Dolar Amerika Serikat (AS) kembali perkasa pada perdagangan Rabu meski data penyerapan tenaga kerja versi ADP dilaporkan jauh lebih rendah dari forecast. Perkasanya dolar AS terjadi setelah presiden AS terpilih Donald Trump dikabarkan mempertimbangkan penggunaan tindakan darurat untuk menerapkan kenaikan tarif impor. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan Kamis (9/1/2025).



GOLD 
Harga Gold (XAUUSD) naik 2 hari beruntun setelah menutup perdagangan Rabu di US$ 2.661,46 per troy ons. Total kenaikan dalam 2 hari terakhir lebih dari US$ 25 atau 250 pip.

Rilis data ADP yang dilaporkan sebanyak 122.000 orang pada Desember 2024 menjadi pemicu kenaikan Gold. Data tersebut jauh lebih rendah dari forecast 140.000 orang. Selain itu Kabar mengenai Trump juga memberikan sentimen positif ke Gold dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.



OIL
Aksi profit taking membuat harga Oil (CLS10) turun US$ 1,1 ke US$ 73,31 per barel pada perdagangan Rabu. Oil sebelumnya sempat naik ke US$ 75,27 per barel yang merupakan level tertinggi dalam hampir 3 bulan terakhir.

EIA yang melaporkan stok bensin Amerika Serikat memberikan sentimen negatif dan memicu aksi profit taking. Ada potensi aksi tersebut masih berlanjut pada perdagangan sesi Eropa hari ini.



EURUSD 
EURUSD turun 198 poin (hampir 20 pip) ke 1,03192 pada perdagangan Rabu setelah sempat merosot ke 1,02732. Pasangan mata uang ini mendekati lagi level terendah sejak November 2022.

Pada perdagangan sesi Eropa rilis data produksi industri Jerman pada pukul 14:00 WIB dan penjualan ritel zona euro pada pukul 17:00 WIB berpotensi menjadi penggerak EURUSD.

Forecast di Trading Central menunjukkan produksi industri Jerman tumbuh 0,8% month-on-month (MoM) pada November dibandingkan bulan sebelumnya -1%. Kemudian penjualan ritel zona euro diprediksi 0,1% MoM, dibandingkan Oktober -0,5%.

Data tersebut bisa memberikan sentimen positif bagi EURUSD jika dirilis lebih tinggi dari forecast.



GBPUSD 
GBPUSD anjlok 1.126 poin (112,6 pip) ke 1,23627 pada perdagangan Rabu kemarin dan masih berlanjut pada perdagangan hari ini.

GBPUSD anjlok mendekati level terendah dalam 9 bulan terakhir akibat aksi jual yang melanda pasar saham dan obligasi Inggris. Aksi jual tersebut mengindikasikan pelaku pasar pesimistis terhadap kondisi ekonomi Inggris pada tahun ini, dan masih akan menjadi sentimen negatif bagi GBPUSD.



USDJPY 
USDJPY mencatat kenaikan 3 hari beruntun setelah menutup perdagangan Rabu di 158,325. USDJPY berada di level tertinggi dalam hampir 6 bulan terakhir.

Dolar AS kembali perkasa setelah Trump dikabarkan akan segera menaikkan tarif impor membuat USDJPY terus menanjak. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.



Nasdaq 
Nasdaq turun 50 indeks poin ke 21.375 pada perdagangan Rabu setelah mengalami aksi jual masif sehari sebelumnya. Kabar Trump akan segera menaikkan tarif impor membuat Nasdaq tertekan.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga