Rilis Data Ekonomi AS Malam Ini Buka Peluang Rebound Gold

Dolar Amerika Serikat (AS) masih mempertahankan penguatan hingga awal perdagangan sesi Eropa Selasa (3/6/2025) setelah mengalami tekanan awal pekan kemarin akibat adanya risiko peningkatan tensi perang dagang. Pada perdagangan malam ini, rilis data dari Amerika Serikat berpotensi menambah volatilitas di pasar finansial.

Berikut data dari Trading Central:

• Pesanan pabrik AS (month-on-month/Apr) pukul 21:00 WIB; forecast -2,2% vs sebelumnya 3,4%
• Pembukaan lapangan pekerjaan/JOLTs (Apr) AS pukul 21:00 WIB; forecast 7,05 Juta vs sebelumnya 7,192 Juta. 

GOLD 
Harga Gold (XAUUSD) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$3.351,13 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin Gold turun lebih dari US$30 atau 300 pip.

Penguatan dolar AS membuat Gold diterpa aksi profit taking setelah melesat lebih dari 900 pip awal pekan kemarin. Perang dagang yang masih berisiko tereskalasi mampu menjaga Gold dari penurunan lebih dalam.

Jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast dan membuat dolar tertekan, ada potensi Gold rebound. Rilis data yang lebih buruk dari forecast menjadi indikasi perekonomian AS melemah.

OIL 
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$62,39 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Oil turun US$0,62.

Harga Oil turun setelah data dari China menunjukkan purchasing managers index (PMI) manufaktur China versi Caixin turun ke 48,3 pada Mei dari sebelumnya 50,4 sekaligus mematahkan forecast di Trading Central 50,7. Angka di bawah 50 berarti sektor manufaktur mengalami kontraksi, yang bisa menjadi sinyal demand Oil akan lemah. Sentimen negatif tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan malam ini.

EURUSD 
EURUSD turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 1,13964. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin EURUSD turun 470 poin (47 pip). EURUSD tertekan setelah data dari zona euro menunjukkan inflasi pada Mei tumbuh 1,9% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,2% YoY dan forecast di Trading Central 2,1% YoY.

Inflasi inti juga mengalami perlambatan pertumbuhan yang membuka peluang bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kembali memangkas suku bunga. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan EURUSD pada perdagangan malam ini.

GBPUSD 
GBPUSD turun 365 poin (36,5 pip) ke 1,35047 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Dolar AS yang kembali kuat memicu aksi profit taking bagi GBPUSD.

Namun, jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, ada potensi dolar kembali tertekan. Sehingga GBPUSD berpotensi mendapat sentimen positif.

USDJPY 
USDJPY naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 143,267. USDJPY naik sekitar 65 pip setelah anjlok lebih dari 140 pip Senin kemarin.

Meski demikian, jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, yang menunjukkan perekonomian AS melemah, ada potensi USDJPY kembali tertekan.

Nasdaq
Nasdaq memangkas penurunan pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sempat menyentuh level terendah harian 21.398.

Risiko peningkatan tensi perang dagang masih memberikan sentimen negatif ke Nasdaq. Jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih rendah buruk dari forecast, tekanan bagi Nasdaq berpotensi semakin besar.