Updated Kamis, 5 September 2024 |
Updated Kamis, 5 September 2024 |
Tekanan bagi dolar Amerika Serikat (AS) masih berlanjut pada awal perdagangan sesi Eropa Kamis (5/8/2024) jelang rilis serangkaian data dari malam ini. Dimulai dari data perekrutan tenaga kerja versi ADP pada pukul 19:15, disusul klaim tunjangan pengangguran 15 menit berselang dan purchasing managers’ index (PMI) jasa versi ISM.
Berikut data dari Trading Central
GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 2.517,22 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, Gold naik US$ 18,12 atau 181,2 pip.
Gold mulai menanjak setelah rilis data pembukaan lapangan pekerjaan (JOLTS) Rabu kemarin berada di level terendah sejak Januari 2021. Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang melemah dan memperbesar peluang The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin pada bulan ini.
Data dari perangkat FedWatch menunjukkan ada probabilitas sekitar 44% suku bunga akan dipangkas 50 basis poin. Probabilitas ini bisa kembali meningkat jika data ekonomi Amerika Serikat malam nanti dirilis lebih buruk dari forecast.
OIL
Harga Oil (CLS10) sempat naik ke US$ 70,05 per barel sebelum memangkas kenaikan tersebut. Oil naik akibat aksi bargain hunting setelah anjlok 2 hari beruntun dan berada di level terendah sejak Desember 2023.
Sentimen bagi Oil masih negatif sebab OPEC+ disebut akan meningkatkan produksi pada bulan depan. Dari sisi lain, kontraksi sektor manufaktur di AS dan lemahnya demand dari China menambah sentimen negatif bagi Oil.
Rilis data ekonomi AS yang lebih buruk dari forecast malam nanti berpotensi kembali menekan Oil.
EURUSD
Pertumbuhan pesanan pabrik Jerman serta penjualan ritel zona euro secara bulanan memberikan tambahan sentimen positif bagi EURUSD pada awal perdagangan sesi Eropa. Pasangan mata uang ini menyentuh level tertinggi harian 1,11006.
Sentimen bagi EURUSD bisa semakin positif jika data ekonomi AS malam nanti dirilis lebih buruk dari forecast dan memperbesar peluang The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin.
GBPUSD
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,31715. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, GBPUSD naik 238 poin (23,8 pip).
GBPUSD berpeluang naik tajam jika data nanti malam memicu spekulasi The Fed akan memangkas suku bunga 50 basis poin. Di sisi lain, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengindikasikan akan lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga. Artinya ada skenario ke depannya suku bunga di Inggris akan lebih tinggi ketimbang di Amerika Serikat. Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi GBPUSD.
USDJPY
USDJPY memangkas penurunan pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya sempat turun ke 143,046. USDJPY mendekati lagi level terendah 7 bulan yang dicapai awal Agustus lalu, dan masih ada potensi menurun lebih dalam jika data nanti malam dirilis lebih buruk dari forecast.
Apalagi saat ini yen saat ini banyak diminati sebagai aset safe haven ketimbang Gold setelah indeks saham mengalami aksi jual sejak Selasa lalu. Gold. Sebab, posisi Gold sudah sangat tinggi, sementara secara historis yen masih sangat lemah. Apalagi ke depannya ada potensi yen akan menguat jika The Fed agresif memangkas suku bunga sementara bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) menaikkan suku bunga.
Nasdaq
Nasdaq belum banyak bergerak pada awal perdagangan sesi Eropa, berada dalam rentang 18.883 - 19.005. Nasdaq masih tertekan akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Amerika Serikat yang signifikan.
Tekanan bagi Nasdaq bisa semakin besar jika data ekonomi Amerika Serikat malam nanti dirilis lebih buruk dari forecast. Pelaku pasar akan melihat ada risiko besar kemerosotan ekonomi Amerika Serikat yang bisa berdampak buruk bagi indeks saham.