![]() |
Updated Senin, 3 Juni 2024 |
![]() |
Updated Senin, 3 Juni 2024 |
GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, harga Gold (XAUUSD) turun pada awal perdagangan sesi Eropa Senin (3/6/2024) menyentuh level terendah harian US$ 2.314,70 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, Gold turun US$ 12,48 sebelum perlahan rebound.
Tekanan terbaru bagi Gold datang dari rilis data inflasi personal consumption expenditure (PCE) Amerika Serikat Jumat lalu. Inflasi PCE inti dilaporkan tumbuh 2,8% year-on-year (YoY) pada April, sama dengan bulan sebelumnya.
Pada perdagangan malam ini, rilis data purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Amerika Serikat versi ISM pada pukul 21:00 WIB bisa menjadi penggerak Gold. Forecast di Trading Central menunjukkan angka 50 untuk Mei, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 49,2.
Data tersebut berpotensi menekan Gold jika dirilis lebih tinggi dari forecast. Apalagi Sentiment Analysis menunjukkan angka 4 yang berarti sangat negatif, dengan Confidence Index tinggi.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak sideways dalam rentang US$ 76,38 - US$ 77,50 per barel. Oil sedang mengalami tekanan sebab OPEC+ terlihat kurang kompak dalam program pemangkasan produksi. Arab Saudi dan Rusia akan memperpanjang program pemangkasan produksi sampai akhir tahun ini, tetapi anggota lainnya hanya sampai akhir kuartal III-2024.
Namun, Oil bisa mendapat tenaga pada malam ini jika PMI manufaktur Amerika Serikat dirilis di atas 50. Itu artinya sektor manufaktur AS kembali berekspansi sehingga berpotensi meningkatkan permintaan.
EURUSD
EURUSD berbalik turun pada awal perdagangan sesi Eropa menyentuh level terendah harian 1,08322. Pagi tadi, pasangan mata uang ini sempat naik ke 1,08588.
Dolar AS perlahan mulai perkasa kembali dan membuat EURUSD tertekan. Tekanan akan semakin besar jika malam ini data PMI manufaktur AS dirilis lebih tinggi dari forecast.
GBPUSD
Pergerakan pasangan mata uang ini mirip sama dengan EURUSD, sempat naik ke 1,27555 sebelum berbalik turun ke 1,26937.
Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris hari ini perhatian tertuju ke rilis PMI manufaktur AS pada perdagangan malam ini. GBPUSD bisa semakin tertekan jika data tersebut dirilis lebih tinggi dari forecast.
USDJPY
Berbanding terbalik dengan euro dan poundsterling, yen justru kuat pada awal perdagangan sesi Eropa. Dampaknya USDJPY turun ke 156,882 setelah sebelumnya naik ke 157,457.
Meski demikian, Sentiment Analysis menunjukkan angka 100 yang berarti sangat positif dengan Confidence Index tinggi. Artinya, ada potensi penurunan pasangan mata uang ini justru memicu aksi beli
Apalagi melihat euro dan poundsterling yang berbalik melemah dan data PMI manufaktur AS diprediksi meningkat. Jika data tersebut dirilis lebih tinggi dari 50, dolar AS akan semakin perkasa dan berpotensi mendorong USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq naik 105 indeks poin ke 18.677 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah anjlok nyaris 300 indeks poin pada pekan lalu. Penurunan tajam pada pekan lalu terjadi akibat aksi profit taking, sehingga memicu aksi beli kembali.
Nasdaq bisa mendapat tambahan sentimen positif jika PMI manufaktur AS malam ini dirilis lebih tinggi dari 50 yang berarti sektor manufaktur kembali berekspansi.
Note: Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.