![]() |
Updated Selasa, 11 Juni 2024 |
![]() |
Updated Selasa, 11 Juni 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik US$ 17 atau 170 pip ke US$ 2.310,80 per troy ons pada perdagangan Senin. Kenaikan tersebut terjadi akibat aksi short covering setelah anjlok lebih US$ 80 Jumat pekan lalu.
Sentiment bagi Gold sebenarnya masih sangat negatif terlihat dengan Sentiment Analysis yang menunjukkan angka 10 dengan Confidence Index yang tinggi. Terbukti pada perdagangan Selasa (11/6/2024) pagi, Harga Gold sempat turun lagi ke bawah US$ 2.300 per troy ons.
Tekanan bagi Gold masih datang dari meredupnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September dan bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) yang tidak lagi membeli Gold pada Mei.
Sentimen dan fundamental tersebut masih akan mempengaruhi Gold pada perdagangan sesi Eropa.
Oil
Harga Oil (CLS10) melesat hingga US$ 2,83 pada perdagangan Senin ke US$ 78,27 per barel. Kenaikan tersebut terjadi akibat adanya harapan kenaikan permintaan bahan bakar pada musim panas di Barat.
Posisi Oil yang masih dekat level terendah 4 bulan akhirnya memicu aksi beli. Sentimen bagi Oil hingga siang ini juga masih positif, terlihat dari Sentiment Analysis yang menunjukkan angka 75 dengan Confidence Index yang tinggi.
EURUSD
EURUSD turun 357 poin (35,7 pip) ke 1,07656 pada perdagangan Senin kemarin, bahkan sempat turun ke 1,07328. Isu politik di Prancis menjadi sentimen yang sangat negatif bagi pasangan mata uang ini. Sentiment Analysis menunjukkan angka 18, dengan Confidence Index yang tinggi.
Pada Minggu lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron membubarkan Majelis Nasional Parlemen dan memerintahkan untuk melakukan pemilihan umum (Pemilu) dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan setelah partai berhaluan kanan National Rally memenangkan pemilu parlemen Eropa, mengalahkan partai Renaissance yang didukung Macron. Banyak yang melihat Macron membuat pertaruhan besar dan memicu ketidakstabilan politik.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi EURUSD pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
GBPUSD
Sempat turun ke 1,26876 awal pekan kemarin, GBPUSD berhasil rebound dan menutup perdagangan di 1,27303. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, GBPUSD naik 128 poin (12,8 pip).
Kenaikan tersebut lebih bersifat koreksi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat pada Rabu besok disusul dengan pengumuman kebijakan moneter The Fed. Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data pasar tenaga kerja Inggris pada pukul 13:00 WIB bisa memberikan dampak yang signifikan ke GBPUSD.
Melihat data di atas, ada potensi GBPUSD tertekan jika aktual rilis lebih buruk dari forecast di Trading Central tersebut. Employment change misalnya diperkirakan -120.000 orang pada Maret, lebih baik dari bulan sebelumnya -178.000 orang. Tetapi angka negatif berarti ada pengurangan jumlah tenaga kerja alias PHK, apalagi jumlahnya masih cukup banyak sehingga bisa memberikan tekanan bagi GBPUSD.
USDJPY
USDJPY naik 262 poin (26,2 pip) pada perdagangan Senin ke 157,027 melanjutkan kenaikan tajam pada Jumat pekan lalu. Kenaikan tersebut menunjukkan dolar AS masih mendominasi yen, tetapi pelaku pasar juga menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed untuk melihat kepastian kapan kira-kira suku bunga akan dipangkas.
Faktor tersebut masih akan mempengaruhi USDJPY pada perdagangan sesi Eropa, artinya dorongan masih akan cukup kuat meski belum akan terjadi pergerakan masif seperti Jumat pekan lalu.
Nasdaq
Nasdaq naik 77 indeks poin ke 19.128 pada perdagangan Senin kemarin, mendekati lagi rekor tertinggi sepanjang masa 9.154 yang dicapai pada Jumat pekan lalu.
Kenaikan saham Nvidia lagi-lagi membantu Nasdaq naik saat probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September kian meredup.
Sentiment Analysis menunjukkan angka 87 dengan Confidence Index yang tinggi. Artinya, dorongan bagi Nasdaq masih cukup kuat pada perdagangan sesi Eropa.
Note: Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.