SUPPORT CENTER     021-50996650     Log in
Berita Sikap The Fed dan Mesranya Trump-Xi Berpotensi Bikin Gold Anjlok Lagi
Macro Overview

Sikap The Fed dan Mesranya Trump-Xi Berpotensi Bikin Gold Anjlok Lagi

Updated Kamis, 30 Oktober 2025
Bagikan
Updated Kamis, 30 Oktober 2025
Bagikan

The Fed resmi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%-4% pada Kamis (30/10/2025) dini hari. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan kemungkinan untuk pemangkasan suku bunga pada bulan Desember mengecil, karena shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) yang membuat data menjadi terbatas.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump dan presiden China Xi Jinping telah melakukan pertemuan di Korea Selatan. Trump mengatakan akan memiliki hubungan yang fantastis dengan China untuk jangka waktu yang panjang. Walaupun belum terdapat pengumuman mengenai hasil pertemuan, hal ini sudah menjadi sentimen positif tidak terjadinya trade war.

Pada perdagangan sesi Eropa, sentimen sentimen tersebut akan memengaruhi pergerakan harga pasar. Perlu diperhatikan perilisan data ekonomi hari ini. Berikut data dari Trading Central:

  • Pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP) Jerman (year-on-year/YoY) (Sep) pukul 16.00 WIB; forecast 0,2% vs sebelumnya -0,2%
  • Pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP) zona Eropa (year-on-year/YoY) (Sep) pukul 17.00 WIB; forecast 1,1% vs sebelumnya 1,5%


GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mengalami tekanan, setelah sempat naik ke US$4.030,10 per troy ons pada perdagangan kemarin. Tekanan disebabkan oleh Jerome Powell yang mengatakan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Desember mengecil. Sehingga Gold menutup perdagangan Rabu di US$3.9129,73 per troy ons.

Di sisi lain, pertemuan antara Trump dan Xi Jinping terlihat lancar dan membuka peluang besar terjadinya kesepakatan dagang. Hal ini dapat membuat demand dari aset safe haven menurun, sehingga Gold berpotensi tertekan pada perdagangan sesi Eropa. Walaupun pada awal perdagangan hari ini Gold terlihat menguat, tetapi sangat rentan berbalik arah.



OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil dan mencatat kenaikan tipis di $60,34 per barrel pada perdagangan Rabu. Kenaikan dipicu data aktual stok Oil AS berkurang jauh di bawah forecast di Trading Central. Selain itu, pertemuan antara AS dan China menjadi fokus utama, investor mengharapkan tensi dari trade war mereda sehingga ke depannya perekonomian global membaik dan  demand dari Oil dapat meningkat.

Sentimen tersebut masih akan memengaruhi harga Oil pada perdagangan sesi Eropa.



EURUSD
EURUSD terlihat menguat cukup tajam pada awal perdagangan hari ini, setelah anjlok 514 poin (51,4 pip) pada perdagangan kemarin seiring dolar AS menguat karena Powell menyatakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember mengecil.

Menjelang perdagangan sesi Eropa, EURUSD masih bergerak dekat level tertinggi harian 1,15967 jelang perilisan data GDP Jerman dan zona Eropa. Jika data aktual berada di bawah forecast, terdapat potensi pasangan mata uang berbalik arah.



GBPUSD
GBPUSD anjlok 852 poin (85,2 pip) ke 1,31893 pada perdagangan kemarin. Penyebabnya adalah dolar AS yang menguat, ditambah dengan pelaku pasar yang melihat peluang bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Sebabnya inflasi Inggris yang melambat dan ekonomi memburuk melihat proyeksi pertumbuhan produktivitas Inggris menurun.

Menjelang perdagangan sesi Eropa, GBPUSD sedikit menguat dan berada pada posisi 1,32187. Tetapi, mengingat The Fed akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, ada potensi GBPUSD kembali tertekan.



USDJPY
USDJPY naik 621 poin (62,1 pip) ke 152,655 pada perdagangan kemarin, mendapat sentimen positif dari sikap hati-hati The Fed terkait outlook suku bunga pada Desember. Pada perdagangan hari ini, USDJPY bergerak volatil dalam rentang 152,154-153,132, setelah bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) menahan suku bunga.

Di sisi lain, investor masih melihat Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang memiliki preferensi kebijakan moneter yang lebih longgar dan pengeluaran fiskal yang besar. Hal ini dapat membuat yen melemah. Sentimen tersebut masih akan memengaruhi USDJPY pada sesi Eropa.



NASDAQ 
Nasdaq masih mampu melanjutkan tren penguatan dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa meski The Fed akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga. Hari ini Nasdaq kembali memecahkan rekor di 26.397.

Nasdaq mendapat sentimen positif setelah Powell melihat AI boom tidak akan memicu crash seperti dotcom bubble. Pandangan tersebut seolah-olah menguatkan pendapat kenaikan impresif Nasdaq pada tahun ini memang didukung fundamental yang bagus. Sentimen tersebut masih akan memengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: Nomor 178/
BAPPEBTI/SI/I/2003
Otoritas Jasa Keuangan: Nomor S-126/PM.02/2025
Bank Indonesia: Nomor 27/214/DPPK/Srt/B
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: Nomor 010/SPKB/ICDX/DIR/
III/2010
Bursa Berjangka Jakarta: Nomor SPAB-044/BBJ/03/02
Indonesia Clearing House: Nomor 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
Kliring Berjangka Indonesia: Nomor 14/AK-KBI/III/2003
MEDIA SOSIAL
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga