SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita The Fed Tahan Suku Bunga, Gold Masih Berpotensi Menguat Berkat Trump
Macro Overview

The Fed Tahan Suku Bunga, Gold Masih Berpotensi Menguat Berkat Trump

Updated Kamis, 30 Januari 2025
Bagikan
Updated Kamis, 30 Januari 2025
Bagikan

Pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Rabu waktu Amerika Serikat (AS) memicu volatilitas tinggi di pasar finansial. The Fed dini hari tadi mempertahankan suku bunga acuannya di 4,25% - 4,5% dan menyatakan akan melihat lebih banyak data terlebih dahulu sebelum kembali memutuskan apakah suku bunga akan diturunkan lagi.

Selain itu, dalam rilis yang diberikan The Fed juga tidak lagi menyebut “inflasi menuju target 2%”. Hal ini menjadi sinyal jika The Fed melihat ada potensi inflasi kembali terakselerasi. Artinya, The Fed kemungkinan belum akan menurunkan suku bunga lagi dalam waktu dekat.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Kamis (30/1/2025) selain juga beberapa data ekonomi penting. Berikut data dari Trading Central

  • Pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) Jerman pukul 16:00 WIB (year-on-year/Q42024); forecast 0,1% vs sebelumnya -0,3%.
  • Pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) zona euro pukul 17:00 WIB (year-on-year/Q42024); forecast 0,3% vs sebelumnya 0,4%.

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) sempat merosot pada perdagangan Rabu merespon pengumuman kebijakan moneter The Fed. Namun, setelahnya Gold memangkas penurunan dan menutup perdagangan di US$ 2.759,59 per troy ons, atau turun US$ 3,25 saja.

Meski pengumuman The Fed memberikan sentimen negatif ke Gold, tetapi banyaknya ketidakpastian di masa yang akan datang membuat Gold mampu rebound. Apalagi, Presiden AS Donald Trump kembali memberikan tekanan ke The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Selain itu pelaku pasar juga masih menanti kebijakan-kebijakan yang akan diambil Presiden AS Donald Trump, terutama terkait kenaikan tarif impor dari Kanada dan Meksiko yang rencananya akan diumumkan pada 1 Februari.

Hal tersebut membuat Gold bergerak volatil, dan diuntungkan oleh peningkatan permintaan safe haven. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Gold pada perdagangan sesi Eropa.



OIL 
Harga Oil (CLS10) turun hampir US$ 1 pada perdagangan Rabu ke US$ 72,99 per barel, dan berada di level terendah sejak awal Januari. Oil tertekan setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok Oil dan bensin di Amerika Serikat mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepekan.

Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi Oil dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.



EURUSD 
EURUSD bergerak volatil sebelum menutup perdagangan Rabu dengan melemah tipis di 1,04198. Selain pengumuman kebijakan moneter The Fed, perhatian juga tertuju ke pengumuman suku bunga European Central Bank (ECB) malam nanti.

Tetapi sebelum ke pengumuman tersebut, rilis data GDP dari Jerman dan zona euro akan mempengaruhi pergerakan. Rilis data yang lebih bagus dari forecast berpotensi memberikan sentimen positif ke EURUSD.



GBPUSD
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini bergerak volatil sebelum mampu mencatat kenaikan tipis di 1,24501 pada perdagangan Rabu. Pasar yang melihat The Fed masih berpeluang memangkas suku bunga 2 kali pada tahun ini memberikan tekanan bagi dolar AS dan menjadi sentimen positif bagi GBPUSD.



USDJPY 
USDJPY turun 275 poin (27,5 pip) ke 155,245 pada perdagangan Rabu, dan berlanjut lagi anjlok 96,5 pip ke 154,280 hingga siang ini. Pergerakan tersebut mengindikasikan dolar AS masih belum terbantu oleh sikap hawkish The Fed. Sebab pasar masih melihat The Fed berpeluang memangkas suku bunga 2 kali, apalagi Trump yang terus memberikan tekanan dengan menyatakan akan menurunkan inflasi.

Sentimen tersebut masih akan menekan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.



Nasdaq
Nasdaq bergerak sangat volatil sebelum mencatat kenaikan tipis di 21.572. Sementara hingga siang ini Nasdaq mampu naik 107 indeks poin ke 21.679. Rilis laporan laba/rugi beberapa perusahaan raksasa teknologi menjadi perhatian setelah gejolak yang ditimbulkan oleh DeepSeek.

Meta Platform melaporkan laporan laporan laba yang lebih bagus dari ekspektasi, membuat saham induk Facebook ini naik dan mendongkrak kinerja Nasdaq. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga