SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Trump Geram RUU Pajak dan Belanja Tak Kunjung Di-voting DPR, Gold Berpotensi Naik
Macro Overview

Trump Geram RUU Pajak dan Belanja Tak Kunjung Di-voting DPR, Gold Berpotensi Naik

Updated Kamis, 3 Juli 2025
Bagikan
Updated Kamis, 3 Juli 2025
Bagikan

Rancangan undang-undang pemangkasan pajak dan belanja Amerika Serikat (AS) atau yang disebut One Big Beautiful Bill Act masih menjadi fokus utama. Sebab, hingga saat ini House of Representative (Dewan Perwakilan Rakyat/DPR) Amerika Serikat masih belum melakukan voting apakah menyetujui atau menolak RUU yang direvisi oleh Senat AS tersebut.

Presiden AS Donald Trump bahkan menunjukkan rasa geramnya pada Partai Republik sebab masih belum melakukan voting tersebut yang disebut “easy yes vote”, menjelang deadline yang diinginkan sebelum hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Beberapa anggota Partai Republik memang masih mengkritik dan menolak RUU tersebut, sehingga dinamika yang terjadi membuat pasar finansial volatil.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan Kamis (3/7/2025) selain juga rilis data penyerapan tenaga kerja AS versi ADP yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja. Data yang dirilis pada Rabu kemarin menunjukkan pada Juni terjadi pengurangan tenaga kerja sebanyak 33.000 orang, mematahkan forecast penyerapan sebanyak 90.000 orang di Trading Central.



GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mencatat kenaikan 3 hari beruntun setelah menutup perdagangan Rabu di US$3.356,75 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, Gold naik lebih dari US$18 atau 180 pip.

Gold naik akibat peningkatan permintaan safe haven merespon ketidakpastian yang ditimbulkan dari rancangan undang-undang pemangkasan pajak dan belanja Amerika Serikat. Selain itu, pasar tenaga kerja AS yang melemah juga memperbesar peluang The Fed untuk memangkas suku bunga 2 kali pada tahun ini.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa.



OIL
Harga Oil (CLS10) melesat hampir US$2 ke US$67,50 per barel pada perdagangan Rabu kemarin setelah Iran menolak bekerja sama dengan badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Iran menyebut badan pengawas tersebut lebih memihak ke negara Barat. Hal tersebut kembali meningkatkan tensi di Timur Tengah dan ada kekhawatiran akan terjadi gangguan pasokan Oil. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.



EURUSD 
EURUSD menutup perdagangan dengan turun tipis di 1,17959 setelah sebelumnya sempat merosot ke 1,17469 akibat aksi profit taking.

Rilis ada ADP yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS membuat dolar kembali tertekan sehingga EURUSD berhasil rebound. Data tersebut memperbesar peluang The Fed memangkas suku bunga pada September mendatang, dan memulai lagi periode penurunan suku bunga. Di sisi lain, bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sudah mendekati akhir sehingga memberikan sentimen positif bagi EURUSD pada perdagangan sesi Eropa.



GBPUSD 
GBPUSD anjlok 1.117 poin (111,7 pip) ke 1,36287 pada perdagangan Rabu kemarin terseret aksi jual yang melanda obligasi akibat ketidakpastian nasib Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves, apakah akan diganti atau dipertahankan.

Meski demikian, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan ia mendukung penuh Reeves. Hal ini membuka potensi rebound GBPUSD.



USDJPY 
USDJPY memangkas kenaikan dan menutup perdagangan Rabu di 143,596. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, USDJPY naik 264 poin (26,4 pip). Rilis data dari ADP kemarin memperbesar peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September yang memberikan sentimen negatif ke dolar AS.

Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunga, sehingga USDJPY berpotensi tertekan.



Nasdaq
Nasdaq naik 165 indeks poin ke 22.856 pada perdagangan Rabu kemarin, mendekati lagi rekor tertinggi sepanjang masa 22.931 yang dicapai awal pekan lalu.

Semakin besarnya peluang The Fed memangkas suku bunga pada September memberikan sentimen positif bagi Nasdaq. Selain itu, tambahan sentimen positif datang setelah Presiden Trump yang mengatakan mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam.

Dua faktor tersebut masih akan menopang pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga