Updated Jumat, 29 November 2024 |
Updated Jumat, 29 November 2024 |
Pergerakan pasar cukup volatil pada perdagangan Kamis kemarin sebab pasar Amerika Serikat libur Thanksgiving. Saat pasar Amerika Serikat libur, likuiditas menjadi menurun dan momen kecil bisa memicu pergerakan cukup besar, sehingga pasar menjadi volatil.
Pergerakan volatil masih akan terjadi pada perdagangan Jumat (29/11/2024) sebab likuiditas di Amerika Serikat masih akan rendah.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) bergerak volatil dalam rentang US$ 2.620 - U$$ 2.649 per troy ons sebelum mencatat kenaikan tipis pada perdagangan Kamis. Pada perdagangan hari ini, harga Gold langsung melesat ke US$ 2.664,12 per troy ons akibat pelemahan dolar AS.
Tekanan bagi dolar AS masih terus berlanjut setelah menguat tajam pasca Pilpres AS 5 November lalu. Penguatan tajam tersebut tentunya memicu koreksi teknikal yang menguntungkan bagi Gold.
Berlanjutnya tekanan dolar AS membuka peluang harga Gold naik pada awal perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik pada perdagangan Kamis kemarin dan berlanjut pada hari ini ke US$ 69,20 per barel. Pelemahan dolar AS juga memberikan sentimen positif ke Oil. Selain itu pelaku pasar menanti rapat OPEC+ yang diperkirakan akan mengumumkan penundaan rencana kenaikan produksi.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD turun ke 1,05523 pada perdagangan Kamis kemarin, tetapi pada hari ini naik ke 1,05698. Selain koreksi yang dialami dolar AS, pelaku pasar juga menanti rilis data inflasi zona euro pada pukul 17:00 WIB.
Forecast di Trading Central menunjukkan inflasi pada November tumbuh 2% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,3% YoY. Sementara inflasi inti diperkirakan tumbuh 2,7% YoY, lebih rendah dari bulan lalu 2,8% YoY.
Data tersebut berpotensi menekan EURUSD jika dirilis lebih rendah dari forecast.
GBPUSD
GBPUSD naik tipis pada perdagangan Kamis dan berlanjut lagi ke 1,27166 hingga siang ini. Koreksi yang dialami dolar AS membuat GBPUSD mampu naik.
Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris, ada potensi pergerakan pasangan mata uang ini akan mengikuti EURUSD. Dengan kata lain, ada potensi GBPUSD berbalik turun jika EURUSD mengalami tekanan akibat rilis inflasi zona euro.
USDJPY
USDJPY naik ke 151,513 pada perdagangan Kamis kemarin, tetapi hari ini justru anjlok ke 149,756. Level tersebut merupakan yang terendah dalam 5 pekan terakhir.
Yen sedang perkasa setelah pasar melihat bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) akan menaikkan suku bunga pada bulan depan. Sentimen tersebut masih berpotensi membawa USDJPY turun lebih dalam.
Nasdaq
Nasdaq naik tipis pada perdagangan Kamis, pergerakannya juga tidak terlalu besar. Sebab pasar Amerika Serikat libur Thanksgiving kemarin.
Pergerakan pada hari ini juga kemungkinan masih akan sama, dengan potensi mengalami kenaikan.