![]() |
Updated Selasa, 1 Juli 2025 |
![]() |
Updated Selasa, 1 Juli 2025 |
Pergerakan pasar keuangan pada perdagangan Selasa (1 Juli 2025) masih menunjukkan tingkat volatilitas yang tinggi. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran yang kembali mencuat terkait kondisi fiskal Amerika Serikat, meningkatnya ketidakpastian perdagangan global, serta ekspektasi investor terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang terus menekan Dolar AS.
Malam ini, fokus pasar akan tertuju pada rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat, yaitu data JOLTs yang dijadwalkan keluar pada pukul 21.00 WIB. Jika data ini dirilis lebih rendah dari proyeksi, tekanan terhadap Dolar AS kemungkinan akan berlanjut, seiring meningkatnya spekulasi terhadap arah kebijakan moneter The Fed ke depan.
Berikut data dari Trading Central:
Data JOLTs AS pukul 21:00 WIB; forecast 7,1M vs sebelumnya 7,391M.
GOLD
Harga Gold terus menunjukkan tren kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, mencetak level tertinggi harian baru di $3.348,67 per troy ons. Penguatan ini ditopang oleh pelemahan Dolar AS, yang tertekan oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Potensi penguatan Gold masih terbuka lebar pada sesi malam ini, terutama jika data JOLTs dari Amerika Serikat dirilis lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, yang dapat semakin menekan Dolar AS.
OIL
Harga Oil sempat rebound tipis dari level terendah ke kisaran $65,32 per barel selama sesi Eropa. Namun, kenaikan ini belum cukup kuat untuk menghapus tekanan jual yang terjadi selama sepekan terakhir. Faktor utama penurunan adalah meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan potensi peningkatan produksi dari OPEC+ pada Agustus mendatang.
Dengan normalisasi pasokan global akibat dua faktor tersebut, tekanan jual terhadap Oil diperkirakan masih akan berlanjut pada sesi malam ini.
EURUSD
EURUSD melanjutkan penguatannya untuk hari keempat berturut-turut, menembus level tinggi baru di 1.18300 selama sesi Eropa. Pelemahan Dolar AS menjadi faktor utama yang mendorong penguatan pasangan ini.
Kombinasi dari ketidakpastian perdagangan, kekhawatiran terhadap utang pemerintah AS, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed diperkirakan akan terus menopang EURUSD pada sesi perdagangan malam ini.
GBPUSD
Sejalan dengan pergerakan EURUSD, pasangan GBPUSD juga menguat selama sesi Eropa dan mencapai level 1.37884. Kenaikan ini didorong oleh aksi jual terhadap Dolar AS yang berlangsung konsisten sejak awal sesi.
GBPUSD berpotensi melanjutkan tren naik malam ini, mengingat data JOLTs AS yang diproyeksikan melemah, sehingga semakin menekan Dolar AS.
USDJPY
USDJPY mengalami penurunan tajam pada sesi Eropa siang ini, menyentuh level 142.818 seiring dengan penguatan Yen terhadap Dolar AS. Sentimen negatif terhadap Dolar dipicu oleh kekhawatiran atas kebijakan fiskal, termasuk rencana pemotongan pajak dan belanja besar-besaran oleh pemerintahan Donald Trump, serta ketidakpastian dalam kesepakatan dagang.
Jika sentimen negatif terhadap Dolar AS terus berlanjut, USDJPY kemungkinan besar masih akan melanjutkan pelemahannya pada sesi malam.
NASDAQ
Indeks Nasdaq terkoreksi ringan dari rekor tertingginya di 22.931 ke level 22.812 pada sesi Eropa, akibat aksi ambil untung setelah kenaikan tajam sebelumnya.
Meski demikian, prospek kenaikan Nasdaq tetap terbuka, didukung oleh meningkatnya minat risiko (risk appetite) investor setelah tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran serta tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China terkait logam tanah jarang.