![]() |
Updated Kamis, 6 Februari 2025 |
![]() |
Updated Kamis, 6 Februari 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) perkasa pada awal perdagangan sesi Eropa Kamis (6/2/2024) setelah tertekan dalam 2 hari terakhir. Hal ini mengindikasikan pelaku pasar masih menimbang-nimbang potensi terjadinya perang dagang yang lebih besar antara AS dan China, sebab Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping masih belum bertemu ataupun berbicara hingga saat ini.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan malam ini, selain juga beberapa data ekonomi.
Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Dolar AS yang kembali perkasa dan posisi Gold yang sangat tinggi akhirnya memicu aksi profit taking, membuat harga Gold turun ke US$ 2.848,73 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, Gold turun US$ 18,28 poin. Untuk diketahui, Gold dalam 5 hari terakhir selalu memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa, rekor terakhir dicatat Rabu kemarin di level US$ 2.882 per troy ons.
Melihat data klaim tunjangan pengangguran AS malam ini, ada potensi Gold kembali mendapat sentimen positif jika dirilis lebih tinggi dari forecast.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level US$ 71,77 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, Oil naik US$ 0,64.
Posisi Oil di level terendah 5 pekan membuat kenaikan hari ini kemungkinan terjadi akibat aksi short covering. Sebab, sentimen masih negatif akibat stok di Amerika Serikat yang mengalami peningkatan signifikan. Selain itu, perang dagang jilid II dikhawatirkan akan menurunkan permintaan Oil secara global. Artinya, harga Oil rentan berbalik arah.
EURUSD
EURUSD turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 1,03559. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu EURUSD turun 466 poin (46,6 pip).
EURUSD masih turun meski data pesanan pabrik Jerman dan penjualan ritel zona euro dirilis lebih tinggi dari forecast. Hal ini mengindikasikan pelaku pasar melihat ketidakpastian yang masih tinggi di ke depannya. Sehingga ada potensi EURUSD masih akan tertekan pada perdagangan malam ini.
GBPUSD
GBPUSD anjlok 971 poin (97,1 pip) ke 1,24067 pada awal perdagangan sesi Eropa, menjelang pengumuman suku bunga Bank of England (BoE).
BoE diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%, ada potensi GBPUSD semakin tertekan jika BoE mengindikasikan akan memangkas suku bunga lagi dalam waktu dekat.
USDJPY
USDJPY rebound setelah menyentuh level 151,808 yang merupakan level terendah dalam 6 pekan terakhir. USDJPY Rabu kemarin anjlok lebih dari 170 pip dan masih tertekan pada hari ini sebelum mulai rebound.
Mata uang yen sedang perkasa setelah data menunjukkan rata-rata upah di Jepang mengalami kenaikan yang signifikan. Selain itu pejabat BoJ mengindikasikan suku bunga akan kembali dinaikkan yang membuat yen semakin kuat sehingga menekan USDJPY. Jika data klaim tunjangan pengangguran AS malam ini dirilis lebih banyak dari 215.000 orang, ada potensi USDJPY akan kembali tertekan.
Nasdaq
Nasdaq berbalik turun setelah ke 21.747 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya sempat naik ke 21.831.
Seperti disebutkan di awal, pasar masih menimbang-nimbang potensi terjadinya perang dagang yang lebih besar antara AS dan China. Sehingga Nasdaq masih akan volatil, dan ada potensi tertekan setelah naik cukup tajam kemarin.