![]() |
Jumat, 24 Juni 2022 |
EURUSD berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek pada hari Jumat (24/6) di tengah outlook mneguatnya dollar AS dibalik pesan yang cenderung hawkish dari ketua The Fed Jerome Powell semalam serta kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di zona Euro.
Dollar AS berpeluang menguat di tengah pasar yang mencerna testimoni ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR tentang kebijakan moneter. Powell mengatakan bahwa sebagian besar inflasi tidak akan terpengaruh oleh alat dari bank sentral, meskipun ada beberapa yang akan terpengaruh.
Dalam catatan positif, dia menambahkan bahwa pertumbuhan di tahun ini seharusnya masih cukup kuat, namun dari komentarnya jelas mencerminkan adanya kekhawatiran terhadap inflasi dan pertumbuhan, karena dia mengulangi pernyataan bahwa akan sangat menantang untuk memastikan pendaratan ekonomi yang mulus.
Sementara itu, Gubernur Fed Michell Bowman mengatakan bahwa kenaikan suku bunga sebesar 75 bps lagi akan diperlukan karena inflasi yang sangat tinggi belum menunjukkan tanda-tanda penurunan secara moderat.
Sentimen lain yang dapat membebani mata uang euro adalah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di zona Euro, khususnya setelah perilisan data indeks manufaktur dan sektor jasa dari Perancis, Jerman dan zona Euro, yang mendorong pasar menurunkan ekspektasi untuk adanya kenaikan suku bunga besar dari European Central Bank.
Pasca perilisan data yang pesimis, para pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga ECB di bulan Juli menjadi 30 bps dari 34 bps di hari Senin. Selain itu pasar juga memangkas ekspektasi dari seberapa tinggi ECB akan menaikan suku bunga di akhir tahun 2022 menjadi 161 bps, dibandingkan dengan 176 bps pada hari Senin.
Selanjutnya pada hari ini pasar akan mencari katalis dari perilisan data Ifo Business Climate Jerman pada pukul 15:00 WIB.
(Faisyal)