![]() |
Jumat, 5 Agustus 2022 |
GBPUSD berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah outlook menguatnya dollar AS yang dipicu optimisnya data ekonomi AS serta pesan yang hawkish dari pejabat Federal Reserve AS. Selain itu pasar juga terlihat kecewa dengan hasil pertemuan moneter Bank of England (BOE).
Dollar AS berpeluang menguat di tengah perilisan data ekonomi AS yang dipandang cenderung optimis seperti data klaim awal tunjangan pengangguran yang meskipun naik menjadi 260.000 untuk tingkat mingguan yang berakhir 30 Juli, namun lebih baik dari estimasi untuk kenaikan 262.000. Sementara itu untuk data neraca perdagangan barang dan jasa juga membaik menjadi defisit $79.6 miliar versus perkiraan defisit $80.5 miliar dan periode sebelumnya yang defisit $84.9 miliar.
Sentimen lain yang dapat mendukung penguatan dollar AS dalah pernyataan dari Presiden Fed Bank of Cleveland Lorreta Mester yang mengatakan bahwa The Fed harus menaikan suku bunga di atas 4% untuk membawa inflasi kembali ke target.
Sentimen pelemahan GBPUSD semakin memburuk seiring pasar yang kecewa terhadap keputusan moneter dari BOE yang hanya menaikan suku bunga sebesar 50 bps, yang mana ini sudah diantisipasi oleh pasar. Selain itu BOE juga menunjukkan prospek yang suram untuk GDP dan perkiraan inflasi yang meningkat di Inggris yang mana ini berpeluang semakin meredupkan kinerja mata uang poundsterling.
Selanjutnya pada hari ini pasar akan mencari katalis dari data Halifax HPI Inggris pukul 13:00 WIB dan pidato kepala ekonomi BOE Huw Pill pukul 18:15 WIB.
(Faisyal)