Updated |
![]() |
Kamis, 16 Maret 2023 |
GBPUSD nampak bergerak naik di awal sesi Kamis (16/3), sebagai koreksi dari pelemahan semalam setelah kabar turunnya saham Credit Suisse, saham terbesar ke-2 di Swiss, yang menyebabkan dihentikannya perdagangan saham bank tersebut.
Imbas lanjutan dari keruntuhan Sillicon Valley Bank (SVB) di akhir pekan lalu, telah menyebabkan merosotnya saham-saham perbankan, dengan saham-saham bank-bank di Eropa juga catat pelemahan tajam. Credit Suisse yang dikabarkan telah mencatat kerugian selama dua tahun terakhir, mengalami akis jual saham signifikan sejak hari Selasa, dengan aksi jual saham yang melewati batasan transaksi di bursa, sehingga dilakukan penghentian transaksi untuk sahamnya. Hal ini dipicu juga kabar bahwa Saudi National Bank yang sudah menjadi penyokong dana Credit Suisse, menyatakan tidak akan mengalirkan dana bantuan kembali kepada bank tersebut karena terbatas oleh regulasi.
Turunnya saham Credit Suisse juga dialami beberapa bank besar di Eropa lainnya, seperti Societe Generale dari Perancis, Banco de Sabadell dari Spanyol, Commerzbank dari Jerman, dan UniCredit, FinecoBank, serta dei Paschi yang ketiganya dari Italia. Tetapi Swiss National Bank (SNB) mengambil langkah untuk menyokong dana kepada Credit Suisse sebagai upaya memperlancar perputaran modal bank tersebut, yang kembali membatasi ketakutan di pasar.
Dolar AS, yen Jepang, dan logam emas termasuk aset aman yang menguat kemarin di tengah kekhawatiran keruntuhan perbankan di Zona Euro, menekan mata uang berisiko seperti GBPUSD melemah semalam.
Minimnya data pendukung dari Inggris, menempatkan pergerakan GBPUSD berpeluang dipengaruhi oleh EURUSD, yang terfokus pada kebijakan moneter European Central Bank di jam 20:15 WIB dan dolar AS malam ini.