Updated |
![]() |
Jumat, 26 Mei 2023 |
GBPJPY bergerak turun di sesi perdagangan Asia (26/5) ke level rendahnya di 172.198 karena dipicu oleh sentimen pelemahan poundsterling dibalik spekulasi pasar bahwa Bank of England (BoE) mungkin tidak akan terlalu agresif dalam kebijakan suku bunganya setelah melambatnya angka inflasi Inggris.
Poundseterling dalam tekanan dibalik pasar yang berspekulasi bahwa BoE mungkin akan cenderung tidak terlalu agresif dalam kebijakan suku bunganya setelah angka inflasi Inggris periode April turun tajam menjadi 8,7% pada tingkat tahunan, ini lebih rendah dari periode sebelumnya yang di level 10.1%. Spekulasi tersebut semakin kuat setelah adanya pernyataan dari Gubernur BoE Andrew Bailey yang mengatakan bahwa kami harus menggunakan alat kenaikan suku bunga dengan hati-hati.
Di sesi perdagangan Eropa (26/5), GBPJPY berpeluang bergerak naik di tengah outlook menguatnya poundsterling dibailk optimisnya data penjualan retail Inggris periode April yang pada tingkat bulanan naik 0,5%, lebih tinggi dari estimasi untuk pertumbuhan 0,3% dan periode sebelumnya yang minus 0,9%.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk GBPJPY:
Entry Price: 172.366 - 172.519
Level Support 1: 172.198
Level Support 2: 171.685
Level Resistance 1: 172.675
Level Resistance 2: 173.586