Updated |
![]() |
Selasa, 23 Mei 2023 |
GBPUSD bergerak turun di sesi perdagangan Eropa (23/5) ke level rendahnya di 1.23721 dibalik dominasi sentimen menguatnya dolar AS serta pesimisnya data indeks manufaktur dan sektor jasa Inggris.
Dolar AS bergerak solid seiring meningkatnya keyakinan pasar untuk level suku bunga tinggi Federal Reserve akan berlangsung lama setelah mereka mencerna pernyataan serangkaian pejabat The Fed.
Presiden Fed St. Louis, James Bullard mengatakan bahwa bank sentral AS akan terus menaikan suku bunga, dia juga menambahkan mungkin masih perlu untuk menaikan suku bunga 50 bps lain di tahun ini. Sejalan dengannya, Neel Kashkari yang merupakan presiden Fed Minneapolis mengatakan bahwa perlu menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 6.00% untuk menekan tingkat inflasi mencapai target The Fed di 2.00%.
Sentimen lain yang membebani pergerakan GBPUSD adalah tertekannya poundsterling dibalik pesimisnya data indeks manufaktur Inggris periode Mei yang turun ke level 46.9, ini lebih rendah dari periode sebelumnya di level 47.8 dan estimasi di level 47.9. Sementara itu indeks sektor jasa Inggris periode Mei juga turun ke level 55.1, ini lebih rendah dari estimasi untuk 55.5 dan periode sebelumnya di 55.9.
Di sesi perdagangan AS (23/5), GBPUSD berpeluang bergerak turun dibalik sentimen menguatnya dolar AS dan pesimisnya data indeks manufaktur dan indeks sektor jasa Inggris.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk Indeks GBPUSD:
Entry Price: 1.23822 - 1.23940
Level Support 1: 1.23664
Level Support 2: 1.23282
Level Resistance 1: 1.24123
Level Resistance 2: 1.24456