Updated |
![]() |
Selasa, 23 Mei 2023 |
USDJPY bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (23/5) ke level tingginya di 138.582 di tengah sentimen menguatnya dolar AS serta divergensi kebijakan moneter antara The Fed dengan Bank of Japan (BoJ).
Dolar AS bergerak solid seiring meningkatnya keyakinan pasar untuk level suku bunga tinggi Federal Reserve akan berlangsung lama setelah mereka mencerna pernyataan serangkaian pejabat The Fed.
Presiden Fed St. Louis, James Bullard mengatakan bahwa bank sentral AS akan terus menaikan suku bunga, dia juga menambahkan mungkin masih perlu untuk menaikan suku bunga 50 bps lain di tahun ini. Sejalan dengannya, Neel Kashkari yang merupakan presiden Fed Minneapolis mengatakan bahwa perlu menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 6.00% untuk menekan tingkat inflasi mencapai target The Fed di 2.00%.
Pernyataan yang cenderung hawkish dari pejabat The Fed menunjukkan adanya divergensi kebijakan moneter antara Federal Reserve AS dengan Bank of Japan yang masih menjalankan kebijakan moneter ultra longgar. Kondisi tersebut telah memicu pelemahan yen Jepang.
Di sesi perdagangan AS (23/5), USDJPY berpeluang bergerak naik dibalik outlook menguatnya dolar AS dan divergensi kebijakan moneter antara The Fed dengan Bank of Japan (BoJ).
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk USDJPY:
Entry Price: 138.430 - 138.525
Level Support 1: 138.234
Level Support 2: 137.985
Level Resistance 1: 138.672
Level Resistance 2: 139.063