Updated |
![]() |
Rabu, 24 Mei 2023 |
AUDUSD bergerak turun di sesi Asia hari Rabu (24/5), catat level rendah 0.65851 yang terbebani kekhawatiran resesi di Australia dan turunnya tingkat ekspor ke China.
Ekspektasi bahwa inflasi di Australia masih akan bertahan tinggi, dan memaksa upaya Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan bahkan menaikkan tingkat suku bunga acuannya lebih lanjut, memicu kekhawatiran akan menyebabkan resesi ekonomi di Australia. Hal ini disebabkan akan makin tingginya tingkat bunga pinjaman yang harus dibayarkan oleh peminjam uang dari perbankan. Selain itu, kemungkinan gagal bayar dari debitur juga menyebabkan kekhawatiran krisis perbankan di Australia, seperti yang sudah terjadi di AS, sehingga menekan minat pasar pada dolar Australia.
Selain itu, sentimen negatif lainnya untuk AUDUSD juga datang dari ketegangan yang kembali terjadi antara AS-China, kembali memicu peluang terhambatnya permintaan produk ekspor Australia dari China, yang merupakan konsumen terbesar produk-produk ekspor Australia. Produk seperti buah-buahan, daging, bahkan logam mentah Australia menjadi salah satu penyokong devisa utama negara tersebut dan membantu minat pasar pada mata uang negara Kanguru. Ketegangan AS - China yang mungkin menggoyahkan ekonomi China akan mengurangi daya beli dari China, maupun pembatasan pembelian dari negara sekutu AS, termasuk Australia, yang berimbas dapat melemahkan AUDUSD.
Di sesi Eropa (24/5), AUDUSD masih berpeluang bergerak turun selama sentimen kekhawatiran krisis ekonomi Australia berlanjut.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk AUDUSD:
Entry Price: 0.65872 - 0.65997
Level Support 1: 0.65728
Level Support 2: 0.65505
Level Resistance 1: 0.66070
Level Resistance 2: 0.66295