Updated Senin, 29 Mei 2023 |
EURUSD ditutup datar pada hari Jumat (29/5) dengan hanya naik 3 poin di level 1.07246 karena dipicu oleh sentimen terkoreksinya kinerja dolar AS serta kekhawatiran terhadap potensi resesi ekonomi Jerman, negara dengan tingkat ekonomi terbesar di Eropa.
EURUSD awalnya bergerak turun karena dipicu oleh sentimen pasar yang khawatir terhadap ekonomi Jerman yang turun ke resesi setelah mereka melaporkan Produk Domestik Brutor (PDB) di kuartal satu berkontraksi 0,3%. Kekhawatiran terhadap resesi muncul karena Jerman telah melapokan ekonomi telah berkontraksi selama dua kali beruntun yang mana ini dapat memaksa presiden European Central Bank Christine Lagarade untuk fokus pertamanya pada prospek ekonomi dan kemudian pada tekanan inflasi.
Namun, EURUSD bangkit dengan memangkas kerugiannya dibalik terkoreksinya kinerja dolar AS seiring pasar yang mempertimbangkan pernyataan yang cenderung optimis dari pejabat AS yang mengatakan bahwa tampaknya kesepakatan plafon utang AS hampir tercapai.
Di sesi perdagangan Asia (29/5), EURUSD berpeluang bergerak turun di tengah masih adanya keraguan pasar terhadap kesepakatan plafon utang AS meskipun Presiden AS Joe Biden dan ketua DPR Kevin McCarthy mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikan plafon utang pemerintah yang sebesar $31.4 triliun hingga Januari 2025, seiring kesepakatan tersebut kurang mendapat dukungan dari beberapa sayap kiri dan kanan dalam memutuskan negosiasi tersebut. Karena, kesepakatan plafon utang AS harus melewati DPR dan Senat untuk menghindari malapetaka gagal bayar.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk EURUSD:
Entry Price: 1.07233 - 1.07399
Level Support 1: 1.07141
Level Support 2: 1.06684
Level Resistance 1: 1.07578
Level Resistance 2: 1.08003