Updated |
![]() |
Kamis, 25 Mei 2023 |
GBPJPY bergerak naik pada sesi perdagangan Asia (25/5) ke level tingginya di 172.445 karena ditopang oleh permintaan terhadap yen Jepang yang merupakan aset safe haven dibalik kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian kesepakatan plafon utang AS.
Mata uang yen Jepang menguat seiring pasar yang mencari aset safe haven di tengah meningkatnya kegugupan pasar terhadap ketidakpastian menjelang batas waktu di tanggal 1 Juni untuk mencapai kesepakatan menaikan plafon utang AS setelah pembicaraan antara perwakilan partai Demokrat dan partai Republik belum menghasilkan terobosan yang besar.
Akibatnya, lembaga pemerikat global seperti Fitch dan Moody’s. Pada Rabu malam, Moody’s memperingatkan tentang perubahan outlook AS sementara itu Fitch menempatkan level AAA pada status Rating Watch Negatives.
Sentimen lain yang menopang kenaikan GBPJPY adalah outlook menguatnya poundsterling seiring masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga lanjutan dari Bank of England (BoE) karena masih tingginya angka inflasi di Inggris.
Di sesi perdagangan Eropa (25/5), GBPJPY berpeluang bergerak naik di tengah outlook menguatnya yen Jepang dibalik statusnya sebagai aset safe haven karena ketidakpastian kesepakatan plafon utang AS serta outlook menguatnya poundsterling seiring masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh BoE.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk GBPJPY:
Entry Price: 172.255 - 172.397
Level Support 1: 172.140
Level Support 2: 171.685
Level Resistance 1: 172.445
Level Resistance 2: 172.781