Updated |
![]() |
Selasa, 6 Juni 2023 |
GBPJPY bergerak naik ke level tertinggi 173.761 di sesi Asia (6/6), tertopang naiknya minat pasar pada mata uang yang berisiko dan laporan ekonomi Jepang yang kurang baik pagi hari ini.
Yen Jepang nampak tertekan setelah laporan Average Cash Earnings tahunan periode April dirilis 1.0%, di bawah ekspektasi 1.7%, dan data Household Spending tahunan untuk periode yang sama dirilis -4.4% di bawah ekspektasi -2.2% untuk periode sebelumnya. Disertai turunnya dolar AS, menopang minat pasar pada mata uang yang lebih berisiko, dan mendukung GBPJPY naik.
Selain itu, dolar AS juga nampak tertekan setelah data The Institute for Supply Management (ISM) Services Purchasing Managers' Index (PMI) AS untuk bulan Juni yang dirilis 50.3, di bawah laporan bulan Mei di 51.9, yang melaporkan indeks belanja pasar di sektor jasa berdasarkan survey dari 300 manajer pembelian di AS semalam, membantu menopang minat pasar pada mata uang berisiko, termasuk pound sterling.
Di sesi Eropa (6/6), GBPJPY berpeluang naik untuk jangka pendek bila sentimen beli pasar pada aset mata uang berisiko masih berlanjut.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi beli untuk produk GBPJPY:
Entry Price: 173.100 - 173.400
Level Support 1: 173.000
Level Support 2: 172.800
Level Resistance 1: 173.500
Level Resistance 2: 173.700