Updated |
![]() |
Senin, 22 Mei 2023 |
GBPUSD bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di 1.2464 karena ditopang oleh sentimen melemahnya dolar AS serta masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh Bank of England (BoE).
Dolar AS dalam tekanan dibalik pasar yang mencerna pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.
Sentimen positif untuk GBPUSD juga datang dari mata uang poundsterling yang menguat dibalik prospek masih terjaganya kebijakan kenaikan suku bunga oleh BoE dalam upaya mereka mengendalikan inflasi yang masih sangat tinggi seiring Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa mereka sejauh ini terlihat meremehkan kekuatan dan persistensi inflasi.
Di sesi perdagangan AS (22/5), GBPUSD berpeluang bergerak naik di tengah outlook melemahnya dolar AS dibalik pernyataan yang kurang hawkish dari ketua Fed Jerome Powell serta prospek kenaikan suku bunga lanjutan oleh BoE.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk Indeks GBPUSD:
Entry Price: 1.24519 - 1.24642
Level Support 1: 1.24288
Level Support 2: 1.23956
Level Resistance 1: 1.24825
Level Resistance 2: 1.25092