Updated Senin, 29 Mei 2023 |
USDJPY bergerak turun ke level 140.177 di sesi Eropa (29/5), tertekan oleh naiknya minat pasar ada yen Jepang sebagai aset aman di tengah kekhawatiran tertundanya debt ceiling AS.
Kabar presiden AS, Joe Biden, dan perwakilan partai Republic AS, Kevin McCarthy, dikabarkan sudah mencapai kesepakatan untuk debt ceiling kemarin di AS, walau masih menunggu hasil final persetujuan dari kongres di AS yang dijadwalkan akan dibahas pada tanggal 30 Mei 2023 di AS esok hari.
Walau membantu menopang dolar AS menguat, tetapi sikap pelaku pasar yang masih nampak berhati-hati karena jeda yang tipis dengan batas akhir default AS yang diekspektasikan pada tanggal 1 Juni 2023 mendatang, masih menjaga minat pasar pada aset-aset aman lainnya di pasar, seperti yen Jepang.
Liburnya pasar AS untuk memperingati “Memorial Day” di AS, menunda keputusan final kesepakatan Biden dan McCarthy, serta mempersempit waktu kongres AS untuk menyetujui kesepakatan debt ceiling tersebut, sehingga dikhawatirkan akan terjadinya penundaan kenaikan debt ceiling yang akan berakibat buruk pada ekonomi AS.
Di sesi AS (29/5), USDJPY berpotensi bergerak turun untuk jangka pendek seiring masih diminatinya aset-aset aman seperti yen Jepang.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi jual untuk produk USDJPY:
Entry Price: 140.200 - 140.300
Level Support 1: 140.150
Level Support 2: 140.000
Level Resistance 1: 140.350
Level Resistance 2: 140.500