Updated |
![]() |
Jumat, 26 Mei 2023 |
EURUSD tertekan 243 poin ke level 1.07243 di hari Kamis (25/5), setelah kekhawatiran resesi di Jerman dan naiknya dolar AS tertopang pembahasan debt ceiling dan ekspektasi naiknya Fed rate.
Data German Final GDP q/q untuk kuartal pertama 2023 Jerman dirilis -0.3% dari laporan kuartal ke-4 2022, memicu kekhawatiran Jerman telah memasuki masa resesi di tahun 2023 ini. Sementara data ekonomi Jerman yang hingga saat ini merupakan salah satu tonggak penopang ekonomi di Uni Eropa setelah pelemahan ekonomi dari negara Perancis dan Itali beberapa tahun terakhir.
Dolar AS menguat signifikan di hari Kamis malam setelah kabar perkembangan pembahasan debt ceiling AS dari perwakilan gedung putih dan partai republic semalam, mengikis ketakutan kebangkrutan AS pada awal bulan Juni pekan depan. Rangkaina data ekonomi AS semalam yang lebih baik dari periode sebelumnya, juga meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve di bulan Juni.
Data ekonomi AS seperti Prelim GDP q/q untuk kuartal pertama 2023 dirilis naik menjadi 1.3% dari kuartal ke-4 2022 di 1.1%. Data Unemployment Claims mingguan dirilis 229K pekan ini, di bawah ekspektasi 249K. Data Prelim GDP Price Index q/q untuk kuartal pertama 2023 dirilis naik menjadi 4.2% dari kuartal ke-4 2022 di 4.0%. Dan data Pending Home Sales m/m bulan Mei AS dirilis 0.0%, naik dibandingkan bulan April di -5.2%.
Rangkaian data tersebut menopang dolar AS dan ekspektasi The Fed memiliki ruang untuk kenaikan suku bunga acuan, dengan ekspektasi menjadi 41%, dibandingkan hari Rabu yang hanya 18% peluang kenaikan suku bunga acuan, dan menekan EURUSD kemarin.
Di sesi Asia (26/5),EURUSD berpotensi melemah untuk jangka pendek di awal perdagangan hari ini, tertekan masih naiknya sentimen dolar AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi jual untuk produk EURUSD:
Entry Price: 1.07150 - 1.0730
Level Support 1: 1.07100
Level Support 2: 1.07000
Level Resistance 1: 1.07350
Level Resistance 2: 1.07450