Updated Kamis, 28 November 2024 |
Updated Kamis, 28 November 2024 |
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya dolar Amerika Serikat (AS) bangkit pada awal perdagangan sesi Eropa Kamis (28/11/2024). Hal ini mengindikasikan pelemahan dolar AS kemarin akibat faktor teknikal setelah menguat tajam sejak Pemilu AS 5 November lalu.
Pasar Amerika Serikat libur Thanksgiving pada hari ini, sehingga likuiditas akan lebih rendah. Dalam kondisi ini, volatilitas yang tinggi bisa terjadi sewaktu-waktu. Momen kecil bisa menggerakkan harga dengan signifikan ketika likuiditas rendah.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) rebound ke 2.647,85 per troy ons pada awal perdagangan sesi Eropa setelah turun ke US$ 2.620,88 per troy ons.
Gold sebenarnya mendapat sentimen negatif dari rilis serangkaian data ekonomi AS Rabu kemarin, salah satunya inflasi inti berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang merupakan acuan The Fed dalam menetapkan suku bunga. Data ini dilaporkan sebesar 2,8% year-on-year (YoY) pada Oktober, lebih tinggi dari forecast di Trading Central dan bulan sebelumnya 2,7% YoY.
Rilis data inflasi inti PCE yang lebih tinggi dari forecast memperkuat ekspektasi The Fed kemungkinan mengurangi frekuensi penurunan suku bunga, sehingga menjadi sentimen negatif bagi Gold. Jika dolar AS kembali perkasa pada perdagangan malam ini, ada potensi Gold akan turun.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil pada awal perdagangan sesi Eropa, sempat turun kelevel terendah harian US$ 68,26 per barel sebelum berbalik naik ke US$ 69,11 per barel.
Sentimen negatif sebenarnya masih membayangi Oil setelah Israel-Hizbullah sah melakukan gencatan senjata pada mulai Rabu kemarin. Dengan demikian risiko terganggunya supply dari Timur Tengah semakin berkurang.
Pelaku pasar kini menanti pertemuan OPEC+ yang diperkirakan akan menunda lagi rencana kenaikan produksi. Pengumuman baru akan dilakukan pada Minggu, jika tidak ada isu atau bocoran dari pihak terkait sampai kapan penundaan akan dilakukan, harga Oil berpotensi kembali turun.
EURUSD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya EURUSD turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 1,05274. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, EURUSD turun 389 poin (38,9 pip).
Pada perdagangan malam ini, rilis data inflasi Jerman pada pukul 20:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan inflasi Jerman pada November tumbuh 2,2% (YoY), lebih tinggi dari bulan lalu 2%.
Jika data tersebut dirilis jauh lebih tinggi dari forecast, ada potensi EURUSD akan rebound.
GBPUSD
GBPUSD turun ke 1,26448 pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, GBPUSD turun 325 poin (32,5 pip). Pergerakan GBPUSD sama dengan EURUSD yang naik tajam kemarin kemudian hari ini berbalik turun.
Seperti disebutkan di awal, dolar AS mengalami koreksi teknikal yang membuat GBPUSD naik tajam kemarin. Namun, tanpa rilis data ekonomi dari Inggris, GBPUSD berpotensi turun lagi pada perdagangan malam ini.
USDJPY
USDJPY naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 151,945. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, USDJPY naik 853 poin (85,3 pip).
Kenaikan tersebut terbilang cukup tajam, setelah kemarin anjlok lebih dari 200 pip dan berada di level terendah satu bulan. Sama dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, USDJPY masih berpotensi melanjutkan kenaikan melihat penurunan tajam yang terjadi belakangan ini berpotensi memicu aksi beli. Apalagi ada potensi The Fed akan mengurangi frekuensi penurunan suku bunganya.
Nasdaq
Nasdaq naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 20.869 setelah turun lebih dari 190 indeks poin Rabu kemarin.
Penurunan saham-saham raksasa teknologi seperti Nvidia dan Meta akibat profit taking membuat Nasdaq merosot kemarin. Namun, penurunan tajam yang terjadi akibat aksi profit taking berpeluang memicu aksi beli yang membuka peluang kenaikan Nasdaq pada perdagangan malam ini.