SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi AS (05/06/2023) - Dolar AS Berpeluang Menguat Dibalik Outlook Terjaganya Suku Bunga Tinggi Untuk Waktu Lama
Macro Overview

Macro Overview Sesi AS (05/06/2023) - Dolar AS Berpeluang Menguat Dibalik Outlook Terjaganya Suku Bunga Tinggi Untuk Waktu Lama

Updated Senin, 5 Juni 2023

Gold
Harga Gold bergerak turun di sesi perdagangan Eropa (5/6) hingga ke level rendahnya di $1938.36 karena dipicu oleh sentimen menguatnya dolar AS dibalik pasar yang mempertimbangkan tingkat kesehatan tenaga kerja AS yang mendorong para trader untuk mengantisipasi berlanjutnya sikap hawkish dari Federal Reserve AS.

Dolar AS bergerak solid seiring pasar yang mempertimbangkan angka pekerjaan AS yang mengalahkan ekspektasi, yang juga mendorong naik tingkat imbal hasil obligasi AS ditambah dengan angka yang lebih kuat dari perkiraan pada indeks inflasi AS yang disukai oleh Fed pada awal Mei yang menunjukkan bahwa bank sentral AS akan menjaga suku bunga lebih yang tinggi akan bertahan lebih lama.

The Fed akan bertemu pada pekan depan dan ekspektasi untuk adanya kenaikan suku bunga lainnya meningkat, khususnya mengingat tumbuhnya harapan bahwa ekonomi AS menuju ke arah “soft landing”setelah Kongres berikan persetujuan pada pekan lalu untuk kesepakatan plafon utang yang menghindari keruntuhan ekonomi AS.

Di sesi AS (5/6), harga Gold berpeluang bergerak turun lebih lanjut jika dolar AS memperkuat kinerjanya jika data ekonomi AS yang dirilis pukul 21:00 WIB seperti ISM Services PMI periode Mei dan Factory Orders m/m untuk periode April hasilnya lebih baik dari estimasi. Namun, jika data tersebut hasilnya lebih buruk dari estimasi berpeluang memicu kenaikan harga Gold.

Oil
Harga Oil bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (5/6) hingga ke level tingginya di $73.80 dibalik pasar yang merespon janji Arab Saudi yang akan memperdalam jumlah pengurangan produksinya mulai bulan Juli.

Harga Oil dapatkan katalis positif seiring pasar yang menanggapi pernyataan negara ekportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi, yang berjanji untuk memangkas produksi satu juta barel per hari lebih banyak mulai bulan Juli untuk melawan masalah di ekonomi makro yang telah menekan pasar.

Pada hari Jumat, menteri energi Arab Saudi mengatakan bahwa produksi minyak kerajaan akan turun menjadi 9 juta barel per hari di bulan Juli dari sekitar 10 juta barel per hari. Pemangkasan produksi ini akan menjadi yang terbesar untuk Arab Saudi dalam beberapa tahun.

Di sesi AS (5/6), harga Oil berpeluang bergerak naik di tengah rencana Arab Saudi untuk memangkas produksi minyaknya di bulan Juli. Namun, sebaiknya pasar waspadai outlook menguatnya dolar AS yang dapat membebani harga Oil.

Nasdaq
Nasdaq bergerak turun di sesi perdagangan Eropa (5/6) hingga ke level rendahnya di 14525.00 karena terbebani oleh sentimen meningkatnya tingkat imbal hasil obligasi AS dibalik prospek The Fed akan mempertahankan suku bunga di level tinggi untuk waktu yang lama.

Nasdaq tertekan turun dibalik sentimen meningkatnya tingkat imbal hasil obligasi AS yang menjadi cerminan untuk pergerakan suku bunga AS di masa depan seiring meningkatnya optimisme pasar bahwa suku bunga The Fed di level tinggi akan berlangsung lebih lama dalam mempertimbangkan data tenaga kerja AS.

Bertahannya suku bunga The Fed dalam jangka panjang dipicu oleh data tenaga kerja AS yang menambahkan jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari pada perkiraan di periode Mei serta menguatnya harapan pasar bahwa ekonomi AS akan berjalan menuju ke arah “soft landing”setelah Kongres berikan persetujuan pada pekan lalu untuk kesepakatan plafon utang yang menghindari keruntuhan ekonomi AS.

Meningkatnya prospek pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed berpotensi membebani saham-saham perusahaan teknologi, karena sektor tersebut sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang mana dapat membatasi potensi pertumbuhan mereka dalam jangka panjang.

Di sesi AS (5/6) Nasdaq berpeluang bergerak turun di tengah outlook tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS dibalik prospek akan bertahan lamanya suku bunga AS di level tinggi. Fokus pasar akan tertuju ke data data ekonomi AS seperti ISM Services PMI periode Mei dan Factory Orders m/m untuk periode April yang dirilis pukul 21:00 WIB. Jika data dirilis dengan hasil yang lebih buruk dari estimasi berpeluang menekan turun pergerakan Nasdaq. Namun, jika data dirilis dengan hasil yang lebih baik dari estimasi berpeluang menopang kenaikan Nasdaq.

EURUSD
EURUSD bergerak turun di sesi perdagangan Eropa (5/6) hingga ke level rendahnya di 1.06825 karena terbebani oleh sentimen menguatnya dolar AS serta pesimisnya data ekonomi Jerman dan zona euro.

Dolar AS bergerak solid seiring pasar yang mempertimbangkan angka pekerjaan AS yang mengalahkan ekspektasi, yang juga mendorong naik tingkat imbal hasil obligasi AS ditambah dengan angka yang lebih kuat dari perkiraan pada indeks inflasi AS yang disukai oleh Fed pada awal Mei menunjukkan bahwa bank sentral AS akan menjaga suku bunga lebih yang tinggi akan bertahan lebih lama.

The Fed akan bertemu pada pekan depan dan ekspektasi untuk adanya kenaikan suku bunga lainnya meningkat, khususnya mengingat tumbuhnya harapan bahwa ekonomi AS menuju ke arah “soft landing”setelah Kongres berikan persetujuan pada pekan lalu untuk kesepakatan plafon utang yang menghindari keruntuhan ekonomi AS.

Selain itu mata uang euro di tengah pesimisnya data ekonomi Jerman dan zona euro seperti Final Services PMI Jerman dan zona euro untuk periode Mei dan Sentix Investor Confidence periode Juni serta PPI m/m zona euro untuk periode April yang hasilnya di bawah estimasi pasar.

Di sesi AS (5/6) EURUSD bergerak turun di tengah outlook menguatnya dolar AS karena prospek suku bunga AS yang tinggi untuk waktu yang lama. Fokus pasar akan tertuju ke pidato Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde dihadapan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa di Brussel yang dijadwalkan pukul 20:00 WIB. Jika dia berikan pendapat yang cenderung dovish terkait kebijakan moneter ECB berpeluang menekan turun pergerakan EURUSD. Namun, jika dia berikan pendapat yang cenderung hawkish berpeluang menopang kenaikan EURUSD.

USDJPY
USDJPY bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (5/6) ke level tingginya di 140.443 karena dipicu oleh sentimen menguatnya dolar AS.

Dolar AS bergerak solid seiring pasar yang mempertimbangkan angka pekerjaan AS yang mengalahkan ekspektasi, yang juga mendorong naik tingkat imbal hasil obligasi AS ditambah dengan angka yang lebih kuat dari perkiraan pada indeks inflasi AS yang disukai oleh Fed pada awal Mei menunjukkan bahwa bank sentral AS akan menjaga suku bunga lebih yang tinggi akan bertahan lebih lama.

The Fed akan bertemu pada pekan depan dan ekspektasi untuk adanya kenaikan suku bunga lainnya meningkat, khususnya mengingat tumbuhnya harapan bahwa ekonomi AS menuju ke arah “soft landing”setelah Kongres berikan persetujuan pada pekan lalu untuk kesepakatan plafon utang yang menghindari keruntuhan ekonomi AS.

Di sesi AS (5/6), USDJPY berpeluang bergerak naik di tengah outlook menguatnya dolar AS. Fokus pasar sebaiknya akan tertuju ke data data ekonomi AS seperti ISM Services PMI periode Mei dan Factory Orders m/m untuk periode April yang dirilis pukul 21:00 WIB. Jika data dirilis dengan hasil yang lebih baik dari estimasi berpeluang menopang kenaikan pergerakan USDJPY. Namun, jika data dirilis dengan hasil yang lebih buruk dari estimasi menekan turun pergerakan USDJPY.

GBPUSD
GBPUSD bergerak turun di sesi perdagangan Eropa (5/6) hingga ke level rendahnya di 1.23803 karena terbebani oleh sentimen menguatnya dolar AS. Abaikan optimisnya data ekonomi Inggris.

Dolar AS bergerak solid seiring pasar yang mempertimbangkan angka pekerjaan AS yang mengalahkan ekspektasi, yang juga mendorong naik tingkat imbal hasil obligasi AS ditambah dengan angka yang lebih kuat dari perkiraan pada indeks inflasi AS yang disukai oleh Fed pada awal Mei menunjukkan bahwa bank sentral AS akan menjaga suku bunga lebih yang tinggi akan bertahan lebih lama.

The Fed akan bertemu pada pekan depan dan ekspektasi untuk adanya kenaikan suku bunga lainnya meningkat, khususnya mengingat tumbuhnya harapan bahwa ekonomi AS menuju ke arah “soft landing”setelah Kongres berikan persetujuan pada pekan lalu untuk kesepakatan plafon utang yang menghindari keruntuhan ekonomi AS.

Pelemahan GBPUSD terjadi meskipun data Final Services PMI Inggris periode Mei meningkat ke level 55.2, ini lebih tinggi dari estimasi dan periode sebelumnya di level 55.1.

Di sesi AS (5/6), GBPUSD berpeluang bergerak turun di tengah outlook menguatnya dolar AS. Fokus pasar akan tertuju ke data data ekonomi AS seperti ISM Services PMI periode Mei dan Factory Orders m/m untuk periode April yang dirilis pukul 21:00 WIB. Jika data dirilis dengan hasil yang lebih baik dari estimasi berpeluang menekan turun pergerakan GBPUSD. Namun, jika data dirilis dengan hasil yang lebih buruk dari estimasi berpeluang menopang kenaikan GBPUSD.

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga