SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi AS (25/05/2023) - Dolar AS Mampu Mempertahankan Kenaikan Jelang Pengumuman Data Penting AS Prelim GDP Dan Unemployment Claims AS
Macro Overview

Macro Overview Sesi AS (25/05/2023) - Dolar AS Mampu Mempertahankan Kenaikan Jelang Pengumuman Data Penting AS Prelim GDP Dan Unemployment Claims AS

Updated Kamis, 25 Mei 2023

Gold

Harga Gold mampu begerak naik pada sesi perdaganga Eropa (25/5) ke level $1964.58 bersamaan dengan kenaikan dolar AS karena tertopang oleh status safe haven di tengah pasar yang tetap mengkhawatirkan perkembangan batas utang AS.

Fokus utama tetap tertuju pada negosiasi di antara anggota parlemen untuk menaikkan batas pengeluaran AS, meskipun negosiator dari Partai Demokrat maupun Republik tidak memberikan isyarat kapan kesepakatan dapat dicapai.

Kondisi ini muncul menjelang tenggat waktu 1 Juni untuk gagal bayar utang AS, yang dapat mendorong AS ke dalam resesi dan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi ekonomi global. Lembaga pemeringkat Fitch memperingatkan penurunan peringkat AS jika terjadi gagal bayar.

Ringkasan pertemuan Fed bulan Mei yang dilakukan pada hari Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan ragu-ragu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut di tengah meningkatnya tekanan pada sektor perbankan dan meningkatnya hambatan ekonomi. Namun, bank sentral juga tampaknya tidak memiliki rencana untuk menurunkan suku bunga, mengingat inflasi yang masih terlalu tinggi.

Di sesi Perdagangan AS (25/5), harga Gold berpotensi bergerak naik di tengah outlook permintaan safe haven (Gold) yang meningkat dan bila data - data penting AS malam ini seperti Prelim GDP q/q serta Unemployment Claims dirilis lebih buruk dari perkiraan pasar.

OIL
Harga Oil bergerak turun pada sesi perdagangan Eropa ((25//5) ke level $73.21 karena ketidakpastian plafon utang AS yang mendukung dolar AS lebih kuat membebani pasar minyak mentah.

Kekhawatiran akan gagal bayar utang AS telah meningkat setelah lembaga pemeringkat Fitch meningkatkan kemungkinan penurunan peringkat 'AAA' AS, menempatkannya pada pengawasan peringkat negatif, dengan alasan ketidakpastian seputar negosiasi untuk menaikkan plafon utang negara sebesar $31,4 triliun.

Langkah seperti itu akan berdampak buruk pada aktivitas global, dan akan berdampak pada permintaan minyak mentah, dan hal ini telah menyebabkan dolar AS yang merupakan aset aman naik ke level tertinggi dalam dua bulan.

Sementara itu kabar bahwa Jerman, yang merupakan ekonomi dengan peringkat terbesar di Eropa, jatuh ke dalam resesi pada bulan-bulan musim dingin, karena ekonominya mengalami kontraksi pada kuartal pertama 2023 dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya berpotensi semakin membebani harga Oil.

Di sesi perdagngan AS (25/5), harga Oil berpotensi melanjutkan penurunan karena tertekan kabar terbaru bahwa Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa ia akan mengecilkan prospek pemangkasan produksi OPEC+ lebih lanjut pada pertemuan minggu depan.

Nasdaq
Nasdaq bergerak naik pada perdagangan sesi Eropa (25/5) karena tertopang oleh lonjakan Saham Nvidia Corp, perusahaan chip yang paling berharga di dunia, melonjak 24% dalam perdagangan sebelum pembukaan pasar. Perusahaan ini merupakan perusahaan paling bernilai kelima di Wall Street.

Pembuat chip ini memperkirakan pendapatan kuartal saat ini lebih dari 50% di atas estimasi Wall Street dan mengatakan bahwa mereka meningkatkan pasokan untuk memenuhi lonjakan permintaan untuk chip kecerdasan buatan yang digunakan untuk mendukung ChatGPT dan banyak layanan serupa.

Namun para investor tampaknya menunggu kejelasan apakah para anggota parlemen akan mencapai kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang negara sebesar $31,4 triliun atau menghadapi risiko gagal bayar.

Kondisi ini telah menyebabkan indeks-indeks utama Wall Street telah mengalami penurunan besar dalam dua sesi terakhir dan kini mengincar minggu terburuknya dalam lebih dari dua bulan.

Di sesi perdagangan AS (25/5), Nasdaq berpotensi melanjutkan kenaikan karena didukung oleh optimisme pendapatan saham teknologi Nvidia Corp yang merupakan perusahaan chip yang paling berharga di dunia dilaporkan mengalami kenaikan.

EURUSD
EURUSD bergerak turun pada sesi Eropa (25/5) ke level 1.07132 di tengah ekonomi terbesar di Eropa, Jerman, dikonfirmasi berada dalam jurang resesi. Selain itu Euro juga tertekan oleh dolar AS yang mencapai level puncaknya dalam dua bulan karena diuntungkan oleh permintaan safe haven seiring meningkatnya kekhawatiran akan gagal bayar hutang Amerika Serikat.

Data yang mengecewakannya dari angka final PDB Jerman, yang menunjukkan ekonomi turun 0,5% YoY di kuartal pertama dan 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun keyakinan Konsumen yang diukur oleh GfK sedikit membaik menjadi -24,2 untuk bulan Juni.

Greenback secara kontradiktif diuntungkan oleh permintaan akan safe haven dengan hanya satu minggu tersisa untuk resolusi pembicaraan plafon utang yang berjalan lambat sebelum tanggal 1 Juni, saat Departemen Keuangan telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan dapat membayar semua tagihannya.

Di sesi AS (25/5), EURUSD berpeluang melanjutkan penurunan karena tertekan oleh outlook permintaan terhadap dolar AS yang diperkirakan terus mengalami kenaikan dan ekonomi Jerman yang diperkirakan dalam jurang resesi.

USDJPY
USDJPY bergerak naik pada perdagangan sesi Eropa (25/5) ke level 139.692 di tengah Kuroda dari BoJ mengamati tanda-tanda perkembangan ekonomi Jepang yang membaik namun tetap mempertahankan kebijakan uang longgar.

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda baru-baru ini mengatakan bahwa mereka mulai melihat tanda-tanda yang baik dalam perekonomian namun masih cukup jauh untuk mencapai target inflasi secara stabil dan berkelanjutan. Pembuat kebijakan juga menyatakan, BoJ akan dengan sabar mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.

Dolar AS yang menguat karena pasar yang lebih memilih aset safe haven mata uang AS di tengah ketidakpastian terhadap kesepakatan plafon utang AS setelah partai Demokrat partai Republik tidak memberikan petunjuk kapan kesepakatan akan dicapai juga turut membebani yen Jepang.

Di sesi AS (25/5), USDJPY berpeluang bergerak naik karena bank sentral Jepang (BOJ) yang terus memberikan pandangan dovish terhadap kebijakan moneternya dan dolar AS yang diperkirakan akan terus mengalami kenaikan di tengah lebih memilih aset safe haven mata uang AS di tengah ketidakpastian terhadap kesepakatan plafon utang AS.

GBPUSD
GBPUSD bergerak menguat di sesi perdagangan Eropa (25/5) ke level 1.23857 karena didukung oleh outlook kenikan suku bunga bank sentral Inggris (BOE) seiring tekanan inflasi Inggris tetap beragam karena Indeks Harga Konsumen (IHK) utama melemah tetapi tetap jauh di atas konsensus sementara inflasi inti meningkat lebih lanjut.

Namun kenaiakan tersebut tampakanya akan terbatas mengingat dolar AS yang diperkirakan akan terus menguat karena pasar yang lebih memilih aset safe haven mata uang AS di tengah ketidakpastian terhadap kesepakatan plafon utang AS setelah partai Demokrat partai Republik tidak memberikan petunjuk kapan kesepakatan akan dicapai.

Dolar AS terus menguat menjelang tenggat waktu 1 Juni untuk gagal bayar utang AS, yang dapat mendorong AS ke dalam resesi dan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi ekonomi global. Lembaga pemeringkat Fitch memperingatkan penurunan peringkat AS jika terjadi gagal bayar.

Pada sesi AS (25/5), GBPUSD berpeluang bergerak turun karena tertekan oleh dolar AS yang diperkirakan akan terus mengalami kenaikan di tengah lebih memilih aset safe haven mata uang AS di tengah ketidakpastian terhadap kesepakatan plafon utang AS.




Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga