SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi AS (26/05/2023) - Dolar AS Berpeluang Tertekan Seiring Tercapainya Potensi Kesepakatan Plafon Utang AS
Macro Overview

Macro Overview Sesi AS (26/05/2023) - Dolar AS Berpeluang Tertekan Seiring Tercapainya Potensi Kesepakatan Plafon Utang AS

Updated Jumat, 26 Mei 2023

Gold
Harga Gold mampu bergerak lebih tinggi pada perdagangan sesi Eropa (26/5) ke level $1957.11 karena pembeli Dolar AS memilih melakukan beberapa aksi profit-taking setelah kenaikan baru-baru ini ke tertinggi lebih dari dua bulan, yang selanjutnya hal tersebut dipandang sebagai faktor utama yang menguntungkan harga Gold.

Namun, untuk kenaikan lebih lanjut tampaknya masih akan sulit terjadi, setidaknya untuk saat ini, mengingat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama untuk memerangi inflasi yang persisten, yang dapat bertindak sebagai pendorong bagi Greenback.

Selanjutnya pasar kemungkinan akan mulai mengantisipasi kenaikan 25 basis poin (bp) lainnya pada pertemuan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya di bulan Juni.

Pernyataan hawkish dari beberapa pejabat The Fed baru-baru ini dan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari prakiraan pada hari Kamis. Seperti yang dilaporkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS yang merilis revisi estimasi laporan Produk Domestik Bruto (PDB), yang menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh pada laju tahunan 1,3% selama kuartal Januari-Maret dibandingkan dengan estimasi semula 1,1%.

Selain itu, penurunan tak terduga pada data Klaim Pengangguran Mingguan AS akan mengarahkan pasar kepada tanda-tanda kekuatan di pasar tenaga kerja AS dan akan memungkinkan The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Pada sesi AS (26/5), harga Gold berpotensi bergerak turun karena terbebani oleh outlook hawkish yang terus disuarakan pejabat The Fed.

Oil
Harga Oil mampu bergerak lebih tinggi pada perdagangan sesi Eropa (26/5) ke level $72.43 karena tertopang oleh pernyataan dari Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, selaku pemimpin de-facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memperingatkan para short seller untuk berhati-hati.

Pernyataan pejabat OPEC tersebut di artikan oleh investor sebagai sebuah sinyal bahwa OPEC+ dapat mempertimbangkan pemangkasan produksi lebih lanjut.

Namun komentar berbeda datang dari Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengecilkan prospek pengurangan produksi OPEC + lebih lanjut pada pertemuan di Wina pada 4 Juni.

Senada dengan wakil perdana menterinya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa harga energi mendekati level yang dapat dibenarkan secara ekonomi, juga mengindikasikan bahwa tidak akan ada perubahan segera pada kebijakan produksi kelompok tersebut.

Disisi lain dolar AS yang lebih tinggi karena data AS yang menunjukkan ekonomi yang tangguh bahkan setelah siklus kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve berpeluang membatasi kenaikan tersebut.

Dolar AS yang lebih kuat membuat komoditas berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain, sehingga dapat mengurangi permintaan.

Pada sesi AS (26/5), harga Oil bepeluang melanjutkan kenaikan karena laporan suplai bulan Mei dari OPEC+ dan Rusia sebagian besar telah turun sejalan dengan kesepakatan sebelumnya untuk pemangkasan produksi lebih lanjut.

Nasdaq
Nasdaq bergerak lebih tinggi pada perdagangan sesi Eropa (26/5)ke level 14017.00 karena optimisme prospek Nvidia mendukung spekulasi bahwa AI akan menjadi kunci bagi perkembangan perusahaan teknologi berkapitalisasi besar ini.

Pasar juga dikejutkan oleh drama plafon utang yang juga mereda karena Ketua DPR McCarthy menyatakan bahwa beberapa kemajuan telah dicapai, meskipun masih ada masalah. Perwakilan Kevin Hern mengatakan bahwa kesepakatan pagu utang kemungkinan akan terjadi besok sore.

Hal senada juga di sampaikan oleh Presiden Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa kemajuan telah dicapai dalam negosiasi yang sedang berlangsung dengan petinggi Partai Republik Kevin McCarthy, dan menambahkan bahwa para penasihat mereka akan terus bertemu.

Pada sesi AS (26/5) Nasdaq berpeluang melanjutkan kenaikan karena tertopang oleh sentimen positif di seputar saham Teknologi Nvidia dan perkembangan positif plafon utang AS.

EURUSD
EURUSD bergerak lebih rendah pada sesi perdagangan Eropa (26/5) ke level 1.07172 karena dolar AS berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS tumbuh.

Meskipun dolar AS mengalami kerugian kecil pada hari Jumat, namun mata uang AS ini masih berada di jalur kenaikan minggu ketiga berturut-turut karena para pedagang memperkirakan potensi bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Dolar AS juga diuntungkan oleh data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran hanya meningkat moderat minggu lalu menjadi 229.000, sementara pertumbuhan PDB kuartal pertama direvisi lebih tinggi menjadi 1,3%, dari 1,1%.

Pada sesi AS (26/5), EURUSD berpeluang melanjutkan penurunan karena tertekan oleh potensi kenaikan dolar AS dan hilangnya beberapa momentum penguatan fundamental ekonomi di Eropa.

USDJPY
USDJPY bergerak lebih tinggi pada sesi perdagangan Eropa (26/5) 139.835 karena sikap lebih dovish yang diadopsi oleh Bank of Japan (BoJ), bersama dengan data domestik yang lebih lemah, dapat menghambat untuk JPY dan memberikan beberapa dukungan untuk pasangan USDJPY.

Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini menegaskan bahwa bank sentral akan melanjutkan pelonggaran dengan pengendalian kurva imbal hasil. Selanjutnya, IHK Tokyo yang dirilis Jumat ini menunjukkan bahwa inflasi di ibu kota Jepang mereda lebih dari yang diprakirakan pada bulan Mei.

Selain itu Federal Reserve (The Fed) yang diprakirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama untuk memerangi inflasi berpeluang semakin membebani yen Jepang.

Pasar telah mulai menilai kemungkinan kenaikan suku bunga 25 bp lainnya pada pertemuan kebijakan FOMC bulan Juni dan taruhan diangkat oleh komentar sejumlah pejabat The Fed baru-baru ini. Selain itu, data makro AS yang optimis pada hari Kamis dapat memungkinkan bank sentral AS untuk mempertahankan sikap hawkish-nya.

Pada sesi AS (26/5) , USDJPY berpeluang bergerak naik melanjutkan kenaikan karena outlook dovish BOJ dan sentimen positif pergerakan dolar AS di tengah outlook terjaganya kenaikan suku bunga AS.

GBPUSD 
GBPUSD bergerak lebih tinggi pada sesi perdagangan Eropa (26/5) ke level 1.23769 karena kenaikan yang mengejutkan dalam Penjualan Ritel April Inggris. Ini akan menguatkan prospek kenaikan suku bunga 25 bp Bank of England pada 22 Juni.

Dan hal itu juga akan menunda penyesuaian terhadap ekspektasi sangat hawkish yang saat ini dibangun di pasar uang, di mana Suku Bunga Bank diantisipasi 5,50% awal tahun depan.

Penjualan Ritel Inggris membaik pada MoM dengan angka yang lebih rendah dari prakiraan pada YoY. Meskipun demikian, Penjualan Ritel Inti, yaitu Penjualan Ritel di luar Bahan Bakar, naik secara bulanan dan tahunan.

Kemunduran pada dolar AS dapat dikaitkan dengan kemampuan para pembuat kebijakan AS untuk menghindari bencana gagal bayar. Perlu dicatat bahwa berita utama terbaru menunjukkan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy tampaknya hampir mencapai kesepakatan dua tahun mengenai plafon utang AS

Pada sesi AS (26/5), GBPUSD berpotensi melanjutan kenaikan karena didukung oleh prospek kenaikan suku bunga 25 bp Bank of England pada 22 Juni dan potensi tercapainya kesepakatan dua tahun mengenai plafon utang AS


 

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga