Updated Kamis, 19 Mei 2022 |
Harga minyak nampak kembali turun di siang hari Kamis (19/5), setelah melemah tajam di hari Rabu pasca lockdown di kota Tianjin Tiongkok.
Sebelumnya pemerintah Tiongkok sudah melaporkan turunnya kasus baru di beberapa wilayah di Tiongkok dan bersiap melonggarkan pembatasan sosial di kota industri Shanghai dalam waktu dekat, yang sempat menopang harga minyak menguat karena harapan naiknya permintaan bahan bakar untuk industri.
AS juga melaporkan susutnya cadangan minyak mentah lokal oleh API dan EIA kemarin. Disertai berlanjutnya kekhawatiran langkanya minyak mentah di AS dan Zona Euro karena embargo sumber daya energi dari Rusia, yang menopang harga minyak.
Tetapi kabar lockdown di kota Tianjin Tiongkok kemarin malam, sempat mengikis harapan turunnya kasus wabah Korona di Tiongkok, dan membatasi harapan pelonggaran pembatasan sosial di kota Shanghai, sehingga melemahkan harga minyak.
Kabar terkini kasus Korona, pergerakan dolar AS, dan pertemuan G7 hari ke-2 berpeluang menjadi penggerak harga minyak.