Updated Jumat, 27 Januari 2023 |
Indeks Nikkei berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek pada hari Jumat (27/1) di tengah outlook menguatnya yen Jepang yang dipicu perilisan data inflasi Tokyo yang dirilis pagi ini yang dapat memicu sentimen bias hawkish dari Bank of Japan (BoJ).
Indeks Nikkei dalam tekanan seiring outlook menguatnya yen Jepang seiring menguatnya bias hawkish dari BoJ di tengah pasar yang mempertimbangkan perilisan data inflasi konsumen Tokyo yang dirilis pagi ini yang menunjukkan pertumbuhan 4,3%, ini lebih tinggi dari estimasi 4,2% dan periode sebelumnya yang direvisi turun menjadi 3,9%. Data tersebut menjadi perbincangan dikalangan trader tentang keluarnya BoJ dari kebijakan moneter ultra longgarnya yang dapatkan momentum.
Selain itu, pasar juga mencerna kesimpulan opini BoJ yang dirilis pada hari Kamis seiring menunjukkan para pembuat kebijakan terbagi atas keluarnya kebijakan moneter ultra longgar mengingat meningkatnya inflasi. Perbedaan pandangan menyoroti tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan dalam menentukan apakah inflasi yang digerakan oleh kenaikan harga-harga baru-baru ini akan bergeser ke salah satu yang didukung oleh permintaan yang kuat dan upah yang lebih tinggi, yang menjadi syarat untuk menaikan suku bunga dari level saat ini yang ultra rendah.
(Faisyal)