![]() |
Updated Selasa, 25 Maret 2025 |
![]() |
Updated Selasa, 25 Maret 2025 |
Rilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur dan jasa dari Eropa dan Amerika Serikat memberikan dampak yang signifikan ke pergerakan pasar finansial pada perdagangan awal pekan kemarin, selain juga pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan tarif impor.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Selasa (25/3/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun US$ 11,72 ke US$ 3.011,82 per troy ons pada perdagangan awal pekan kemarin. Gold turun 3 hari beruntun akibat aksi profit taking sekaligus tertekan penguatan dolar AS.
Selain itu data PMI jasa Amerika Serikat yang menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dari bulan ini juga memberikan tekanan bagi Gold. Sehingga ada potensi aksi profit taking berlanjut pada perdagangan sesi Eropa.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik US$ 0,86 ke US$ 69,15 per barel pada perdagangan Senin kemarin dan mencapai level tertinggi dalam 3 pekan terakhir.
Oil naik setelah Presiden Trump mengancam akan menaikkan tarif impor bagi negara yang membeli minyak mentah dari Venezuela. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD mencatat penurunan 4 hari beruntun setelah menutup perdagangan Senin di 1,07985. EURUSD tertekan setelah data dari Jerman menunjukkan PMI sektor jasa mengalami perlambatan dan nyaris berkontraksi.
Rilis tersebut memperkuat pandangan European Central Bank (ECB) jika perekonomian AS berpotensi melambat terutama akibat perang dagang AS-Uni Eropa. Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data sentimen konsumen Jerman pada pukul 14:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD.
Forecast di Trading Central menunjukkan sentimen konsumen pada bulan ini sebesar 87,9 lebih tinggi dari Februari 85,2. Rilis data yang lebih tinggi dari forecast berpeluang memberikan sentimen positif ke EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD berakhir staganan di 1,29191 awal pekan kemarin setelah sempat naik ke 1,29738. Pasangan mata uang ini naik setelah data PMI jasa Inggris menunjukkan kenaikan. Tetapi dolar yang perkasa merespon rilis data ekonomi Amerika Serikat membuatnya memangkas penurunan.
Dengan kondisi ekonomi Inggris yang cukup kuat, dikonfirmasi dengan PMI jasa, hal itu memperkuat sikat Bank of England (BoE) yang relatif lebih hawkish. Sehingga bisa menjadi sentimen positif bagi GBPUSD.
USDJPY
USDJPY melesat 1.362 poin (136,2 pip) ke 150,661 yang merupakan level tertinggi sejak awal Maret. Rilis data akonomi AS memberikan sentimen positif ke USDJPY. Namun, dengan kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian ada potensi USDJPY diterpa aksi profit taking pada awal sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq melesat ke 387 indeks poin ke 20.356 pada perdagangan awal pekan kemarin. Nasdaq mendapat sentimen positif setelah laporan menyebutkan Presiden Trump akan menerapkan kenaikan tarif impor yang lebih fleksibel pada kebijakan reciprocal.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.