Updated |
![]() |
Senin, 22 Mei 2023 |
Indeks Nasdaq bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di 13847.75 di tengah sentimen turunnya tingkat imbal hasil obligasi dibalik pasar yang mempertimbangkan pernyataan ketua The Fed Jerome Powell yang kurang hawkish.
Indeks Nasdaq bergerak naik di tengah sentimen turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS yang bertenor 10-tahun yang turun 3 basis poin memnjadi 3.659%. Penurunan ini dipicu oleh pasar yang mencerna pernyataan yang cenderung kurang hawkish dari ketua The Fed Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.
Di sesi perdagangan AS (22/5), Indeks Nasdaq berpeluang bergerak turun di tengah kegugupan pasar terhadap ketidakpastian plafon utang AS menjelang negosiasi lanjutan pada hari Senin antara Presiden AS Joe Biden dengan ketua DPR AS Kevin McCarthy, Jika resolusi tidak tercsapai, AS berisiko gagal bayar utangnya paling cepat di tanggal 1 Juni.
Sentimen lain yang dapat membebani indeks Nasdaq adalah kekhawatiran pasar terhadap langkah terbaru China yang melakukan aksi pelarangan penjualan chip memori dari Micron Technology Inc ke industri utamanya serta langkah dari regulator Uni Eropa yang mengenakan denda sebesar $1,3 miliar ke perusahaan Meta Platforms Inc karena mereka mengirimkan informasi pengguna ke AS.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi Sell untuk produk Nasdaq:
Entry Price: 13844.00 - 13854.50
Level Support 1: 13823.50
Level Support 2: 13793.50
Level Resistance 1: 13874.50
Level Resistance 2: 13911.25