Updated Rabu, 28 Agustus 2024 |
Updated Rabu, 28 Agustus 2024 |
Dolar Amerika Serikat (AS) masih perkasa pada awal perdagangan sesi Eropa Rabu (28/8/2024). Pelaku pasar mulai mengatur ulang posisi menjelang rilis data inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) AS Jumat nanti. Data tersebut bisa menentukan seberapa besar The Fed akan memangkas suku bunga pada September.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun ke US$ 2.503,21 per troy ons pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, Gold turun US$ 21,35 atau 213,5 pip.
Dolar AS yang mulai kuat lagi memicu aksi profit taking Gold yang sebelumnya kembali mendekati rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.531 per troy ons. Aksi profit taking tersebut berpotensi berlanjut pada perdagangan malam ini, sebab sebagian pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan data inflasi PCE Jumat nanti masih “lengket” atau tidak menunjukkan penurunan.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 74,48 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa Oil turun US$ 1,26.
Penurunan tersebut cukup tajam sebab pasar melihat penghentian produksi di Libya kemungkinan tidak akan lama, dan segera dibuka kembali. Pada perdagangan malam ini, data stok Oil di Amerika Serikat versi Energy Information Administration (EIA) pada pukul 21:30 WIB bisa menjadi penggerak Oil.
Forecast di Trading Central menunjukkan stok Oil diprediksi berkurang 3 juta barel pada pekan yang berakhir 23 Agustus. Selain itu, stok bensin juga diprediksi berkurang sebanyak 1,6 juta barel.
Data tersebut bisa memberikan sentimen positif ke Oil jika penurunannya besar dari forecast.
EURUSD
EURUSD melanjutkan penurunan pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 1,11279. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa turun 564 poin (56,4 pip).
EURUSD pada awal pekan ini menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan terakhir yang membuat posisinya saat ini masih cukup tinggi. Mengingat pelaku pasar mengatur ulang posisi menjelang rilis PCE AS dan posisi EURUSD yang masih tinggi, ada potensi aksi profit taking akan terjadi pada malam ini.
GBPUSD
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini menyentuh level 1,32129 atau turun 477 poin (47,7 pip). Bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) yang menyatakan akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga membuat GBPUSD naik tajam hingga menyentuh level tertinggi sejak Maret 2022 kemarin.
Posisi yang tinggi tersebut memicu aksi profit taking dan ada potensi berlanjut pada perdagangan malam ini.
USDJPY
Hingga awal perdagangan sesi Eropa USDJPY sudah naik 658 poin (65,8 pip) ke 144,606. Pergerakan pasangan mata uang ini menegaskan dolar AS yang cukup kuat.
Meski tanpa rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat malam ini, volatilitas USDJPY masih akan tinggi. Ada potensi kenaikan akan kembali berlanjut mengingat posisi USDJPY yang masih rendah.
Nasdaq
Nasdaq bergerak volatil dalam rentang 19.560 - 19.689 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Pergerakan Nasdaq masih akan volatil pada perdagangan malam ini sebab pelaku pasar menanti laporan laba rugi Nvidia pada Rabu sore waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia).
Sejak akhir 2022 saham Nvidia terus meroket akibat AI boom, dan sempat menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, melewati Apple dan Microsoft. Sehingga bisa memberikan dampak yang besar ke pergerakan Nasdaq.