![]() |
Updated Rabu, 4 Juni 2025 |
![]() |
Updated Rabu, 4 Juni 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) perkasa pada perdagangan Selasa kemarin setelah mengalami tekanan kuat awal pekan lalu. Dolar mampu bangkit akibat tensi perang dagang yang mulai mereda. Ada kabar Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan berbicara pada pekan ini. Selain itu, Uni Eropa juga menyatakan punya penawaran yang bagus bagi AS agar bisa menurunkan tarif impor.
Selain itu, data pembukaan lapangan pekerjaan AS (JOLTs) menunjukkan hampir 7,4 juta lapangan pekerjaan dibuka pada April, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 7,2 juta dan forecast di Trading Central 7,05 juta.
Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat saat perang dagang dimulai dan sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Rabu (4/6/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun lebih dari US$28 atau 280 pip ke US$3.352,90 per troy ons pada perdagangan Selasa kemarin. Meredanya tensi perang dagang serta dolar AS yang mengalami penguatan membuat Gold diterpa aksi profit taking setelah melesat lebih dari US$90 awal pekan lalu.
Aksi profit taking tersebut berpotensi berlanjut pada awal perdagangan sesi Eropa, apalagi jika ada kabar baik terkait perundingan dagang AS dengan Uni Eropa yang dijadwalkan berlangsung di Paris hari ini.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil sebelum mencatat penguatan US$0,31 ke US$63,32 per barel pada perdagangan Selasa kemarin. Oil sebelumnya tertekan akibat sektor manufaktur China yang mengalami kontraksi sehingga berpotensi menurunkan permintaan Oil. Tetapi, meredanya tensi perang dagang membuat Oil berbalik naik.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa, sehingga ada potensi pergerakannya masih akan volatil.
EURUSD
EURUSD anjlok 752 poin (75,2 pip) pada perdagangan Selasa ke 1,13682. Pasangan mata uang ini tertekan setelah data dari zona euro menunjukkan inflasi pada Mei tumbuh 1,9% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,2% YoY dan forecast di Trading Central 2,1% YoY.
Inflasi inti juga mengalami perlambatan pertumbuhan yang membuka peluang bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kembali memangkas suku bunga sehingga memberikan tekanan bagi euro. Di sisi lain, dolar AS sedang perkasa sehingga tekanan bagi EURUSD cukup besar dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.
GBPUSD
GBPUSD turun 233 poin (23,3 pip) ke 1,35179 pada perdagangan Selasa. Dolar AS yang perkasa membuat GBPUSD diterpa aksi profit taking setelah sebelumnya mendekati lagi level tertinggi sejak Februari 2022.
Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris hari ini, ada potensi aksi profit taking kembali berlanjut pada awal perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY melesat 1.310 poin (131 pip) ke 143,926 pada perdagangan Selasa setelah anjlok lebih 140 pip awal pekan lalu. Menurunnya tensi perang dagang, serta rilis data JOLTs yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat membuat USDJPY naik tajam dan nyaris membalikan penurunan hari sebelumnya.
Dua sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Meredanya tensi perang dagang serta pasar tenaga kerja AS yang masih kuat membuat Nasdaq mampu naik ke 135 indeks poin ke 21.688 pada perdagangan Selasa kemarin. Nasdaq sudah naik 2 hari beruntun dan kembali mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.
Posisi tersebut berpotensi memicu aksi profit taking pada perdagangan sesi Eropa.