![]() |
Updated Kamis, 5 Juni 2025 |
![]() |
Updated Kamis, 5 Juni 2025 |
Perekonomian Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelemahan pada Mei, terlihat dari rilis data perekrutan tenaga kerja versi ADP yang hanya sebanyak 37.000 orang, jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya 60.000 orang. Sementara purchasing managers’ index (PMI) jasa AS versi ISM dilaporkan sebesar 49,9 mengalami kontraksi (di bawah 50) untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun terakhir.
Rilis tersebut membuat dolar AS tertekan dan masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Kamis (5/6/2025).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik lebih dari US$19 atau 190 pip pada perdagangan Rabu ke US$3.372,24 per troy ons. Gold naik setelah data menunjukkan perekonomian Amerika Serikat melambat pada Mei dan tekanan yang dialami dolar AS.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa. Jika dolar masih dalam tekanan, ada potensi Gold mendapat sentimen positif.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun US$0,6 ke US$62,72 per barel pada perdagangan Rabu kemarin. Oil mengalami tekanan akibat perekonomian AS melambat pada Mei. Selain itu, stok bensin di Amerika Serikat mengalami lonjakan signifikan.
Perlambatan ekonomi AS dan lonjakan stok bensin menjadi indikasi demand Oil yang rendah sehingga menjadi sentimen negatif. Sentimen tersebut masih akan membayangi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD naik 462 poin (46,2 pip) ke 1,14144 pada perdagangan Rabu kemarin akibat tekanan yang dialami dolar AS. Rilis data pesanan pabrik Jerman yang dilaporkan tumbuh 0,6% month-on-month pada April, lebih baik dari forecast di Trading Central -1,8% memberikan sentimen positif bagi EURUSD.
Namun, sore nanti juga ada rilis data produsen (producer price index/PPI) zona euro yang diprediksi tumbuh 0,9% year-on-year (YoY) pada April, lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,9% juga menjadi perhatian. Penurunan PPI menjadi indikasi tekanan inflasi yang mereda sehingga bisa memberikan sentimen negatif ke EURUSD
GBPUSD
GBPUSD naik 355 poin (35,5 pip) ke 1,35482 pada perdagangan Rabu kemarin, mendekati lagi level tertinggi dalam lebih dari 3 tahun terakhir.
Tekanan yang dialami dolar AS membuat GBPUSD mampu menguat. Meski demikian, melihat posisi yang cukup tinggi ada potensi GBPUSD diterpa profit taking pada perdagangan sesi Eropa. Terutama jika data ekonomi zona euro dirilis lebih buruk dari forecast yang menekan mata uang euro.
USDJPY
USDJPY anjlok 1.274 poin (127,4) pip ke 142,652 pada perdagangan Rabu kemarin. Buruknya data ekonomi Amerika Serikat memberikan tekanan besar bagi USDJPY sehingga kembali merosot dan nyaris membalikkan kenaikan tajam hari sebelumnya.
Sentimen negatif dari perlambatan ekonomi AS masih akan membayangi USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq mampu mencatat kenaikan 3 hari beruntun setelah menutup perdagangan Rabu di 21.747. Nasdaq naik meski data menunjukkan perekonomian AS melemah, selain itu juga belum ada perkembangan yang sangat bagus dari perundingan dagang AS dengan Uni Eropa.
Hal tersebut membuat Nasdaq rentan terkoreksi pada perdagangan sesi Eropa.