Updated Selasa, 13 Agustus 2024 |
Updated Selasa, 13 Agustus 2024 |
Amerika Serikat (AS) akan merilis data inflasi produsen (Producer Price Index/PPI) pada pukul 19:30 WIB yang bisa memicu pergerakan besar di berbagai produk pada perdagangan Selasa (13/8/2024)
GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, harga Gold (XAUUSD) akibat aksi profit taking setelah naik tajam awal pekan kemarin hingga kembali mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Gold menyentuh level terendah harian US$ 2.458,46 per troy ons, turun US$ 13,48 atau 134,8 pip.
PPI Amerika Serikat malam ini diprediksi tumbuh 2,6% year-on-year (YoY) pada Juli, sama dengan pertumbuhan bulan sebelumnya, berdasarkan data dari Trading Central. Jika data tersebut dirilis lebih rendah dari forecast, maka ekspektasi The Fed agresif memangkas suku bunga akan kembali menguat yang bisa mendorong kenaikan Gold. Bahkan tidak menutup kemungkinan kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.483 yang dicapai pada 17 Juli lalu. Artinya Gold berjarak sekitar US$ 25 atau 250 pip dari rekor tertinggi sepanjang masa tersebut.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 80,01 per barel. Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, Oil rebound setelah sempat turun ke US$ 79,29 akibat kekhawatiran akan meluasnya perang di Timur Tengah.
Seperti diketahui, Amerika Serikat yang mengirim lebih banyak pasukan ke Timur Tengah sebagai antisipasi serangan Iran ke Israel. Langkah tersebut membuat harga Oil melesat awal pekan kemarin dan masih berpotensi berlanjut pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD bergerak volatil dalam rentang 1,09137 - 1,09411 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang agresif masih menjadi penggerak utama pasangan mata uang ini.
Artinya, jika data PPI Amerika Serikat malam ini dirilis lebih rendah dari forecast ada potensi EURUSD terdorong naik.
GBPUSD
GBPUSD melesat ke 1,28126 pada awal perdagangan sesi Eropa pasca rilis data tingkat pengangguran Inggris yang menurun pada Juli. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, GBPUSD naik 478 poin (47,8 pip).
Penurunan tingkat pengangguran artinya pasar tenaga kerja Inggris masih kuat, sehingga ruang bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) untuk kembali memangkas suku bunga menjadi lebih sempit.
GBPUSD pun mendapat sentimen positif, apalagi jika data PPI Amerika Serikat malam ini dirilis lebih rendah dari forecast.
USDJPY
USDJPY mampu mempertahankan kenaikan hingga awal perdagangan sesi Eropa, dan berada di dekat level tertinggi harian 147,947. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin USDJPY naik 759 poin (75,9 pip).
Meski kenaikannya cukup besar, tetapi jika PPI Amerika Serikat menunjukkan perlambatan pertumbuhan yang signifikan, maka pelaku pasar akan melihat The Fed bisa memangkas suku bunga dengan agresif. Sebab, jika PPI menurun, ke depannya inflasi (Consumer Price Index/CPI) juga akan menurun.
Nasdaq
Nasdaq memangkas kenaikan setelah sempat menyentuh level tertinggi harian 18.816. Pergerakan tersebut menunjukkan pelaku pasar menanti rilis data PPI selain juga mengamati potensi eskalasi konflik di Timur Tengah.
Jika PPI Amerika Serikat menunjukkan perlambatan pertumbuhan, dan situasi di Timur Tengah cukup tenang, ada potensi Nasdaq kembali naik.