SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi Eropa (29/05/2023) - Optimisme Pasar Terhadap Kesepakatan Awal Plafon Utang AS Berpeluang Menjadi Penggerak Pasar
Macro Overview

Macro Overview Sesi Eropa (29/05/2023) - Optimisme Pasar Terhadap Kesepakatan Awal Plafon Utang AS Berpeluang Menjadi Penggerak Pasar

Updated Senin, 29 Mei 2023

Gold
Harga Gold bergerak naik pada sesi perdagangan Asia (29/5) ke level $1948.08 karena tertopang oleh sentimen dolar AS yang turun dari level tertinggi dua bulan bersama dengan tingkat imbal hasil obligasi AS, karena para investor menyambut baik kesepakatan utang AS yang dicapai pada hari Minggu.

Di tengah optimisme ini telah membuat dolar AS mengalami koreksi minor dari level tertinggi dua bulan terhadap mata uang utama lainnya, mengikuti kinerja yang lesu pada imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Namun terlepas dari pelemahan dolar AS baru-baru ini, harga Gold masih terlihat rentan, karena pasar menangkal risiko potensi resesi AS meskipun kesepakatan utang masih harus diloloskan melalui Kongres yang terpecah.

Harga Gold berpeluang masih dalam tekanan karnea meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan melakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan Juni.

Pasar saat ini memprakirakan probabilitas kenaikan suku bunga sebesar 25 bp bulan depan sebesar 62%, dibandingkan dengan peluang sekitar 12% yang terlihat seminggu yang lalu.

Data ekonomi Amerika Serikat yang kuat ditambah dengan perpanjangan plafon utang AS dapat memberikan kelonggaran bagi The Fed untuk melanjutkan siklus pengetatannya untuk terakhir kalinya di bulan Juni.

Pada sesi Eropa (29/5), berpeluang bergerak turun karena tertekan oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan melakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan Juni.

Oil
Harga Oil bergerak naik pada sesi perdagangan Asia (29/5) ke level $73.53 setelah para pemimpin AS mencapai kesepakatan pagu utang sementara, yang mungkin menghindari default di negara dengan ekonomi terbesar dan konsumen minyak terbesar di dunia ini, meskipun kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut membatasi kenaikan.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy pada hari Sabtu menyelesaikan sebuah kesepakatan pada prinsipnya untuk menangguhkan plafon utang sebesar $31,4 triliun dan membatasi pengeluaran pemerintah untuk dua tahun ke depan.

Kedua pemimpin tersebut menyatakan keyakinan mereka pada hari Minggu bahwa para anggota partai Demokrat dan Republik akan memberikan suara untuk mendukung kesepakatan tersebut.

Harga Oil naik karena pembicaraan pagu utang AS menunjukkan kemajuan, selain itu menteri energi Saudi Abdulaziz bin Salman memperingatkan para short-seller yang bertaruh bahwa harga minyak akan jatuh untuk waspada akan adanya kerugian.

Peringatan Bin Salman dilihat sebagai sinyal bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, mungkin akan memangkas produksi lebih lanjut ketika mereka bertemu pada 4 Juni.

Pada sesi Eropa (29/5), harga Oil berpeluang melanjutkan kenaikan karena ditopang optimisme kesepakatan plafon utang AS dan outlook pemangkasan prosuksi OPEC+.

AUDUSD
AUDUSD bergerak lebih tinggi pada perdagangan sesi Asia (29/5) ke level 0.6548 karena tertopang oleh dolar AS yang melemah seiring kemajuan yang terlihat dalam pembicaraan antara Presiden Joe Biden dan anggota kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy membantu meredakan kegelisahan investor, namun keraguan tetap ada mengenai kapan kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan.

Biden dan McCarthy hampir mencapai kesepakatan yang akan menaikkan pagu utang pemerintah sebesar $31,4 triliun selama dua tahun sambil membatasi pengeluaran untuk sebagian besar item, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters menjelang liburan panjang akhir pekan di AS.

Disisi lain membaiknya Laba Industri China untuk bulan April juga mendukung pemulihan pasangan AUDUSD karena hubungan bisnis Canberra dengan Beijing. Meskipun begitu, Biro Statistik Nasional China (NBS) mengatakan selama akhir pekan bahwa Laba Perusahaan Industri China membaik ke -18,2% YoY versus -19,2% sebelumnya. Perlu dicatat bahwa angka tahun berjalan menunjukkan angka -20,6% versus -21,4% sebelumnya.

Pada sesi Eropa AUDUSD (29/5), AUDUSD berpeluang melanjutkan kenaikan karena didukung oleh outlook jual dolar AS di tengah meredanya kegelisahan plafon utang AS dan pulihnya industri China yang merupakan mitra dagang tebesar Australia.

GBPJPY
GBPJPY bergerak turun pada sesi perdagangan Asia (29/5) ke level 173.348 karena minimnya penggerak di Inggris karena pasar Inggris libur memperingati Memorial Day pada hari Senin.

Selain itu potensi hawkish baru-baru ini dari Bank of Japan (BoJ) dan keraguan pasar pada kapasitas Bank of England (BoE) untuk mempertahankan bias kenaikan suku bunga telah memberikan tekanan turun pada GBPJPY.

Dolar AS yang mundur dari puncak tertinggi karena kesepakatan awal para pembuat kebijakan AS untuk menghindari gagal bayar utang memungkinkan pasar untuk tetap optimis.

Namun, beberapa pihak menentang kompromi yang terlibat untuk mencapai kesepakatan yang ditunggu-tunggu, yang selanjutnya memberikan efek positif dari perkembangan tersebut karena perjanjian tersebut harus melewati DPR pada hari Rabu dan Senat pada tanggal 5 Juni untuk menghindari default atau bencana gagal bayar yang menjulang.

Pada sesi Eropa ini, GBPJPY berpeluang bergerak turun karena beberapa faktor penggerak seperti potensi pergerseran kebijakan moneter BOJ, keraguan pasar terhadap BOE dan aksi jual dolar AS yang mungkin terjadi di tengah potensi kesepakatan pembicaraan plafon utang AS.

EURJPY 

EURJPY bergerak lebih rendah pada sesi Asia (29/5) ke level 150.607 karena tertekan oleh sentimen menguatnya yen Jepang pasca kemajuan yang terlihat dalam pembicaraan antara Presiden Joe Biden dan anggota kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy membantu meredakan kegelisahan investor dan membuat investor melepas dolar AS.

Biden dan McCarthy hampir mencapai kesepakatan yang akan menaikkan pagu utang pemerintah sebesar $31,4 triliun selama dua tahun sambil membatasi pengeluaran untuk sebagian besar item, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters menjelang liburan panjang akhir pekan di AS.

Selain itu potensi hawkish baru-baru ini dari Bank of Japan (BoJ) berpeluang memberikan katalis positif terhadap mata uang yen Jepang dan memberikan tekanan turun pada EURJPY lebih lanjut.

Pada sesi Eropa (29/5), EURJPY berpeluang bergerak turun di tengah meningkatnya minat pasar terhadap yen Jepang dan outlook jual dolar AS karena kesepakatan awal para pembuat kebijakan AS untuk menghindari gagal bayar utang memungkinkan pasar untuk tetap optimis.

Nasdaq
Indeks Nasdaq bergerak lebih tinggi pada sesi perdagangan Asia (29/5) ke level 14444.00 berkat kesepakatan akhir pekan oleh Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy untuk menangguhkan pagu utang pemerintah, mengakhiri kebuntuan yang berlarut-larut dan memberikan kelegaan bagi para investor.

McCarthy dari Partai Republik dan Biden dari Partai Republik mencapai kesepakatan pada hari Sabtu untuk mencegah terjadinya gagal bayar yang mengganggu kestabilan ekonomi dengan menangguhkan pagu utang sebesar $31,4 triliun hingga tahun 2025. Kesepakatan ini sekarang harus melewati Kongres yang terpecah belah.

Berita positif ini telah mengangkat indeks Nasdaq menguat pada akhir pekan lalu dan memberikan sedikit kelegaan terhadap investor.

Pada sesi Eropa (29/5), Nasdaq berpotensi melanjutkan kenaikan karena tertopang oleh optimisme langkah kesepakatan akhir pekan oleh Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy untuk menangguhkan pagu utang pemerintah, mengakhiri kebuntuan yang berlarut-larut dan memberikan kelegaan bagi para investor.


Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga